Dampak Siklon Seroja di TN Matalawa

Jumat, 09 April 2021

Waingapu, 8 April 2021. Badai tropis siklon seroja yang terjadi beberapa hari lalu di sebagian wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki dampak yang luar biasa. Di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, tempat kantor Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (TN Matalawa) berada, debit air di sungai meningkat drastis serta menyapu bangunan yang ada di pinggir sungai. Tidak hanya itu, pohon-pohon pun bertumbangan dan menutup akses jalan.

Sedikitnya 10 pegawai TN Matalawa yang tinggal di sekitar Kota Waingapu ikut terkena dampak dan beberapa pegawai terpaksa mengungsi ke tetangga atau tempat yang lebih tinggi untuk menghindari terjangan banjir. Balai TN Matalawa dengan sigap membantu proses evakuasi pegawai dan lingkungan di sekitarnya ke tempat yang lebih aman serta memberikan bantuan logistik makanan, pakaian, dan bahan kebutuhan sehari-hari lainnya.

Kondisi kantor Balai TN Matalawa yang terletak di Kota Waingapu relatif aman walaupun ada beberapa dahan pohon yang patah serta atap seng yang terlepas. Lain halnya dengan kawasan Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III yang sebagian kawasannya berada di bagian Selatan Pulau Sumba dan dekat dengan pusat siklon. Hingga saat ini, kondisi jalan menuju kawasan tersebut hanya dapat dilalui dengan motor.

Tidak hanya itu, siklon Seroja juga meluluhlantakkan jalur yang melintasi kawasan TN Matalawa yang menjadi objek vital di Pulau Sumba yakni Hutan Tanah Daru di Kabupaten Sumba Tengah. Jalur ini menjadi satu-satunya jalan penghubung antar kabupaten yang kemarin sempat tersendat akibat longsor di beberapa titik. Dengan kerjasama yang baik antara Balai TN Matalawa dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) X Kupang, longsor dapat dengan cepat ditangani dan jalan kembali dapat dilalui.

Sumber: Balai Taman Nasional Manupeu Tanahdaru dan Laiwangi Wanggameti

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini