Rabu, 31 Maret 2021
Tanjung Pura, 31 Maret 2021 - Upaya Balai Besar KSDA Sumatera Utara dalam membangun Kerjasama kemitraan konservasi dengan beberapa Kelompok Tani Hutan (KTH) telah membuahkan hasil. Hal ini ditandai dengan panen raya yang dilakukan oleh KTH Tumbuh Subur yang berada di Desa Tapak Kuda, Kecamatan Tanjung Pura dan KTH Indah Bersama di Desa Suka Maju, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat. (30/3/2021)
Sebagaimana diketahui bahwa kerjasama kemitraan konservasi Balai Besar KSDA Sumatera Utara dengan KTH Tumbuh Subur sudah dimulai pada bulan Oktober 2017, melalui perjanjian kerja sama (PKS) yang pada tahun 2020 diperbaharui dengan Adendum PKS Nomor : PKS.1224/K.3/TU/PK/3/2020 dan Nomor : 05/KT-TS/T.BKSDA/II/2020. Sedangkan PKS dengan KTH Indah Bersama dimulai pada tanggal 15 Agustus 2019 yang tertuang dalam surat Nomor : PKS.3772/K.3/TU/PK/8/2019 dan Nomor : 011/KLP-IBM/SKJ/2019.
Dr. Ir. Hotmauli Sianturi, M.Sc.For selaku Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara didampingi Kepala Bagian Tata Usaha Teguh Setiawan, S.Hut., MM., Kepala Sub Bagian Program dan Kerjasama Elvina Rosinta Dewi, S.Hut. M.I.L, Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Andoko Hidayat, S.Hut., MP., Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan dan Pengawetan Amenson Girsang, S.P., serta Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Stabat Herbert BP. Aritonang, S.Sos., MH. hadir dalam panen raya tersebut.
Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara saat menyaksikan panen raya, menyampaikan rasa kagum dan apresiasinya kepada kedua KTH yang telah bersungguh-sungguh melaksanakan kerjasama kemitraan konservasi sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat anggota KTH. Panen raya buah semangka, jambu air, jagung, cabai dan padi menjadi bukti keberhasilan tersebut.
Jambu air yang berbuah lebat
“Teman-teman wartawan, tolong dipublikasikan hasil kerja keras bapak dan ibu dari KTH Tumbuh Subur serta KTH Indah Bersama, agar masyarakat luas mengetahuinya, sekaligus menjadi contoh bagi KTH lainnya untuk berusaha dengan sungguh-sungguh guna memperoleh hasil dan manfaat seperti yang sudah dinikmati kedua KTH ini”, ujar Hotmauli.
“Luar biasa, panen buah semangka ini ternyata bukan untuk yang pertama kali, tapi sudah keempat kali, dan setiap panen bapak /ibu dari KTH mampu meraup keuntungan bersih sebesar Rp. 30 (tiga puluh) juta per hektar, setiap 2 bulan. Hasil yang tentunya menggiurkan dan menjanjikan”, Lanjut Hotmauli.
Hotmauli juga menjelaskan bahwa tujuan dari perjanjian kerja sama ini dimaksudkan untuk pemulihan ekosistem kawasan Suaka Margasatwa (SM) Karanggading dan Langkat Timur Laut yang rusak, upaya ini dilakukan secara bertahap dengan meningkatkan peranserta masyarakat. Selain itu, dalam masa pemulihan tersebut masyarakat juga dapat memperoleh manfaat dengan menanam tanaman produktif.
Areal kegiatan kemitraan KTH Tumbuh Subur seluas 244 hektar dikelola dengan sistem agroforestry dan mempertahankan kondisi aslinya. Sedangkan pada areal kegiatan kemitraan KTH Indah Bersama seluas 207 hektar, masyarakat berencana mengganti tanaman non kehutanan seperti kelapa sawit dengan jenis tanaman kehutanan.
Sumber : Balai Besar KSDA Sumatera Utara.
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0