Untuk Manajemen Populasi, BBKSDA Papua Lepas Liar Arwana Irian

Rabu, 24 Maret 2021

Merauke, 23 Maret 2021 – Balai Besar KSDA Papua bersama para pihak melakukan rangkaian kegiatan pelepasliaran satwa, baik dilindungi maupun tidak dilindungi, ke habitat alamnya di Kabupaten Merauke, Papua. Kegiatan ini dilaksanakan guna memperingati Hari Bhakti Rimbawan ke-38 dan Road to HKAN - Hari Konservasi Alam Nasional 2021. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung pada Selasa, (23/03).

Di perairan Rawa Biru, kawasan Taman Nasional Wasur, Balai Besar KSDA Papua melepasliarkan 215 ekor arwana irian (Scleropages jardinii). Kegiatan ini berlangsung atas kerja sama dengan para pemegang izin penangkapan dan pengedaran dalam negeri arwana irian di Merauke. Mereka tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ikan Kaloso Papua (APIKAP).

Ratusan ikan arwana irian tersebut merupakan hasil penyisihan kuota tangkap tahun 2020. Ukurannya berkisar antara 10 – 15 cm setelah dibesarkan selama kurang lebih tiga bulan dari ukuran tangkap 3-5 cm. Pelepasliaran arwana irian ini merupakan bagian dari komitmen para pemegang izin tangkap untuk menjamin kelestarian populasi spesies arwana irian di alam.

Di hari yang sama, BBKSDA Papua juga melepasliarkan tiga ekor burung kakatua koki (Cacatua galerita), satu ekor ular sanca karpet (Morelia spilota harrisoni), dua ekor ular sanca hijau papua (Morelia viridis), dan satu ekor biawak lapang (Varanus panoptes). Lokasi pelepasliaran adalah kawasan Taman Nasional Wasur. Sejumlah satwa liar tersebut merupakan hasil penyerahan sukarela dari masyarakat, dan temuan dalam upaya pengamanan peredaran satwa liar di Bandara Mopah, Merauke, dalam kurun waktu akhir tahun 2020.

Dengan mempertimbangkan alasan kesejahteraan satwa, sebelum lepas liar, semua satwa telah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh  dokter hewan dari Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Merauke. Lebih dari itu, Bidang KSDA Wilayah I Merauke bersama Balai Taman Nasional Wasur juga telah mengkaji kelayakan lokasi pelepasliaran. Balai Besar KSDA Papua memastikan semua satwa dalam kondisi siap kembali ke alam.

Rangkaian kegiatan ini dihadiri oleh para pihak terkait, antara lain, Balai Taman Nasional Wasur, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Merauke, Stasiun Karantina Ikan Pengendali Mutu dan Hasil Perikanan Merauke, Pos Loka Pesisir KKP Merauke, Kepala Kampung Rawa Biru, Kepolisian Sektor Sota, dan APIKAP.

Kepala Bidang KSDA Wilayah I Merauke, Irwan Effendi, menyatakan jumlah arwana irian yang dilepasliarkan saat ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya. “Salah satu faktornya, karena permintaan perdangangannya menurun di masa Covid- 19,” kata Irwan.

Sementara terkait satwa liar jenis burung, ular sanca, dan biawak lapang baru dapat dilepasliarkan saat ini. Menurut Irwan, faktor utamanya juga terkait situasi Covid-19 sehingga pihaknya perlu memperhatikan kesejahteraan satwa secara lebih saksama.

Pada kesempatan ini, Kepala Balai Besar KSDA Papua, Edward Sembiring, menjelaskan bahwa pelepasliaran arwana irian dari hasil penyisihan kuota tangkap telah rutin dilaksanakan setiap tahun. Hal ini merupakan bagian dari upaya manajemen populasi dalam pemanfaatan ikan arwana irian di alam.

Edward mengatakan, “Tahun 2020 kami lepasliarkan arwana irian di Rawa Biru juga, dengan jumlah lebih banyak, 855 ekor. Tahun ini hanya 215 ekor. Tetapi menurut saya substansi kegiatan ini adalah upaya kita secara kontinu menjaga populasi arwana irian di alam untuk kepentingan bersama. Jadi bukan semata-mata dilihat dari jumlahnya, atau berapa ratus ekor yang kita lepasliarkan. Harapan saya, dan tentu saja harapan kita semua, ikan-ikan arwana irian ini dapat terus berkembang biak di habitat alaminya, terus lestari, sehingga bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat setempat.” []

Sumber : Balai Besar KSDA Papua

Call Center      : 0823 9802 9978

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini