Kamis, 04 Maret 2021
Cibodas, 4 Maret 2021 - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) bersama Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (BTNGHS) melaksanakan kegiatan pelepasliaran Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus) ke habitat alaminya di kawasan TNGGP (Resort PTN Situgunung) yang merupakan lokasi wisata. Pelepasliaran ini dapat dijadikan edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli lagi terhadap satwa liar.
Jenis Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus) yang akan dilepasliarkan sebanyak 2 (dua) individu bernama “Febi” dan “Jack” merupakan hasil dari rehabilitasi di Pusat Suaka Satwa Elang Jawa (PSSEJ) BTNGHS. Elang Brontok “Febi” direhabilitasi selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan di kandang karantina selama 4 (empat) bulan, sedangkan Elang Brontok “Jack” direhabilitasi selama 7 (tujuh) bulan dan 2 (dua) bulan di kandang karantina.
Selasa (02/03/2021) malam dilakukan habituasi Elang Brontok di lokasi release, dengan terlebih dahulu dilakukan pembangunan kandang habituasi. Setelah melalui proses habituasi tersebut, Elang masih liar dan sehat, sehingga diputuskan untuk langsung dilakukan proses hard release.
Proses pelepasliaran di site monitoring Resort Situgunung-Cimungkad, telah melalui prosedur pelepasliaran satwa, kemurnian jenis, penentuan lokasi rehabilitasi dan habituasi satwa, serta langkah-langkah teknis lainya sesuai dengan standar IUCN. Hal ini dilakukan oleh Pusat Suaka Satwa Elang Jawa (PSSEJ) BTNGHS dan BBTNGGP selaku penerima satwa. Elang Brontok yang di-release Kamis (04/03/2021) di Site Monitoring Situgunung Cimungkad dengan identitas lengkap sebagai berikut:
Empat hari sebelumnya, Minggu (28/02/2021) tepat pukul 07:30 WIB telah dilepasliarkan 1 (satu) individu jenis elang yang sama Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus) di Resort PTN Bodogol. Elang Brontok ini juga sempat dirawat di Pusat Suaka Satwa Elang Jawa (PSSEJ) BTNGHS karena kecelakaan menabrak tiang listrik di Kampung Pasir Muncang, Kabupaten Bogor. (https://www.gedepangrango.org/kompak-masyarakat-tnggp-tnghs-pssej-selamatkan-si-brontok/)
Secara umum kawasan TNGGP sangat mendukung kehidupan Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus) di habitat aslinya, mempunyai bentang alam yang berbukit dengan lembah tempat berburu serta pohon yang tinggi tempat mengintai mangsa. Selain itu, adanya ketersediaan pakan dan rendahnya aktivitas manusia. Upaya restorasi kawasan yang terdegradasi juga terus dilakukan (eks hutan produksi, alih fungsi menjadi kawasan konservasi). Kondisi ekosistem tersebut diharapkan akan semakin mendukung kehidupan jenis-jenis satwa langka, termasuk Elang Brontok.
Dalam rangka semangat Hari Konservasi Alam Nasional Tahun 2021, Hari Ulang Tahun (HUT) Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ke-41, dan HUT Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang ke-24 mari kita bersama-sama menjaga kelestarian alam salah satunya dengan menjaga keberadaan satwa Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus) pada habitat aslinya.
Sumber: Balai Besar TN Gunung Gede Pangrango
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0