Selasa, 02 Maret 2021
Ende, 2 Maret 2020. Disela penutupan aktivitas wisata di Taman Nasional (TN) Kelimutu, kini di areal wisata TN Kelimutu telah dikembangkan QR Code Interpretasi atau sebuah fasilitas pemanduan wisata digital mandiri.
Pengembangan QR Code Interpretasi ini dilakukan staf di Balai TN Kelimutu untuk membantu dan memudahkan wisatawan mengetahui berbagai informasi seputar spot-spot wisata di TN Kelimutu. Baik berupa situs alam, situs budaya maupun situs sejarah yang ada di TN Kelimutu.
Sistem kerja dari QR Code yaitu pengunjung melakukan scan pada barcode dan akan terhubung ke link narasi di website sehingga kita dapat membaca penjelasan secara detail tentang gambaran umum tentang berbagai informasi di TN Kelimutu, dari sejarah berdirinya TN Kelimutu, informasi geologi tentang tiga kawah Kelimutu, informasi Flora Fauna atau tentang sejarah dan budaya. Informasi yang disajikan ini terdiri dalam 2 (dua) bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Adanya pengembangan QR Code Interpretasi ditengah pandemi seperti sekarang ini, diharapkan sangat membantu kita untuk mencegah penyebaran virus Corona. Hal ini karena wisatawan dapat secara mandiri mencari informasi tanpa perlu melakukan interaksi dengan petugas maupun pemandu wisata.
QR Code Interpretasi sudah terpasang di 12 titik lokasi spot areal wisata TN Kelimutu yaitu di Gerbang Loket, Pere Konde, Arboretum, Museum rumah adat, Pesanggrahan Belanda, Anjungan Garugiwa, Danau Atapolo, Danau Nuwa Muri Koofai, Ekosistem VR, Areal patika, Danau Atambupu, dan terakhir di Tugu puncak Gunung Kelimutu. Ini merupakan tahap awal, dan akan terus dikembangkan QRCode ini baik menambah objeknya maupun memberbaiki teknik penyajiannya.
Pengembangan ini merupakan sebuah inovasi dan adaptasi fasilitas wisata dari situasi yang ada, semoga akan dapat menambah nilai edukasi bagi wisatawan yang melakukan kunjungan di TN Kelimutu.
Sumber : Balai Taman Nasional Kelimutu
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0