Rabu, 24 Februari 2021
Ampana, 22 Februari 2021 - Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT) pada hari minggu tanggal 21 Februari 2021 menggelar aksi bersih sampah di sepanjang pantai Jembatan Hayal (Pantai JH) Ampana. Aksi Bersih Pantai ini dilakukan untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 21 Februari dan diikuti oleh Balai Taman Nasional Kepulauan Togean, anggota Polres Tojo Una-Una, Balai Konservasi Sumber daya alam Resor Tanjung Api dan komunitas Sepeda Ampana Gowes.
Kegiatan aksi Bersih Pantai di Ampana diawali dengan kegiatan bersepeda pada pukul 06.30 WITA dari Kantor Balai TNKT menuju ke lokasi aksi bersih sampah, selanjutnya seluruh peserta mengumpulkan sampah yang diutamakan berupa sampah plastik karena sangat susah untuk diurai oleh mikroorganisme dan menyebabkan pencemaran tanah.
selaku kepala Balai menyampaikan bahwa "Sampah plastik hingga kini masih menjadi persoalan serius bagi Indonesia dan juga negara lain di dunia. Di Nusantara, sampah plastik tak hanya dijumpai di wilayah darat saja, tapi juga sudah menyebarluas ke wilayah laut. Oleh sebab itu semua pihak dihimbau untuk terus terlibat dalam penanganan sampah plastik yang ada di darat maupun di lautan" ujar Ir. Bustang Kepala Balai TN Kepulauan Togean. Dari kegiatan ini seluruh peserta berhasil mengumpulkan Sampah kurang lebih sekitar sekitar 13 kantong plastik sampah dan langsung diangkut oleh truk sampah untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Penetapan tanggal 21 Februari sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dimaksudkan untuk mengenang tragedi longsor sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Kota Cimahi, Jawa Barat, pada tanggal 21 Februari 2005 silam. Peristiwa musibah sampah di TPA Leuwigajah 16 tahun lalu itu terjadi akibat longsornya gunungan sampah setinggi 60 meter dan sepanjang 200 meter karena diguyur hujan deras semalam suntuk. Selain itu, juga terpicu tingginya konsentrasi gas metana dari dalam tumpukan sampah. Bencana longsor sampah itu mengakibatkan korban jiwa sebanyak 137 orang dari 143 warga yang tercatat hilang di Kantor Kepala Desa Batujajar Timur, Batujajar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tak hanya itu, longsoran sampah juga menggulung dua kampung di bawahnya, yaitu Kampung Cilimus dan Kampung Pojok.
Sumber : Indriyanti S.M. - Bagian Humas Balai Taman Kepulauan Togean
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0