Rabu, 17 Februari 2021
Waingapu, 17 Februari 2021 - Keeksotisan Pulau Sumba tidak hanya terkenal dari banyaknya lokasi wisata yang menampilkan pemandangan memukau, namun juga karena keberagaman satwa di dalamnya. Memiliki 12 spesies burung endemik dan cukup banyak subspesies endemik yang hidup di pulau ini, Sumba merupakan daerah burung endemik yang patut dijaga kelestariannya. Monitoring satwa serta kegiatan perlindungan telah menjadi salah satu rutinitas aktivitas petugas dari Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (Balai TN Matalawa).
Namun, usaha-usaha ini tidak akan mampu menyelamatkan satwa-satwa tersebut apabila tidak didukung masyarakat yang memiliki kesadaran untuk melestarikan potensi satwa ini. Seperti halnya yang ditemui pada hari Selasa, 16 Februari 2021, atas kerja sama lintas sektor antara Kepolisian Sektor Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Laut (KP3L) Waingapu, Balai Karantina Pertanian Kupang Wilayah Kerja Waingapu, dan Balai TN Matalawa berhasil menggagalkan penyelundupan satwa burung yang akan dibawa ke luar Pulau Sumba.
Jenis burung yang berhasil digagalkan penyelundupannya ini merupakan jenis Perkici Oranye (Trichoglossus capistratus). Tak kurang dari 92 ekor burung yang merupakan subspesies Sumba berhasil diselamatkan. Kawanan burung ini diletakkan dalam 14 buah kandang plastik dan diletakkan di ruang mesin kapal sehingga sulit terpantau petugas. Namun, cukup disayangkan bahwa pemilik dari burung-burung selundupan ini tidak berhasil ditemukan. Burung-burung tersebut rencananya akan dipantau terlebih dahulu kondisi kesehatannya dan akan segera dilepasliarkan di dalam kawasan TN Matalawa.
Sumber: Balai TN Matalawa
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0