Meski Curah Hujan Ekstrim, Sungai-Sungai di CA Pegunungan Cycloop Relatif Aman

Jumat, 05 Februari 2021

Jayapura, 4 Februari 2021. Intensitas hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir menimbulkan keresahan tersendiri bagi masyarakat di Kota dan Kabupaten Jayapura. Ingatan atau bahkan trauma banjir bandang 2019 di Kabupaten Jayapura masih mewarnai kehidupan mereka. Demi memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat, pada Kamis (4/2), Tim Gabungan memantau beberapa sungai sebagai langkah antisipasi dampak bencana.

Tim terdiri atas Balai Besar KSDA Papua, BPDASHL Memberamo, BPKH Wilayah X Jayapura, serta Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua. Tim memantau empat sungai yang berhulu di Kawasan Cagar Alam (CA) Pegunungan Cycloop, yaitu Kali Harapan, Kali Eboy, Kali Taruna, dan Kali Nauli. Sebelum turun ke lapangan, tim telah melakukan koordinasi dengan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw.

Kepala Balai Besar KSDA Papua, Edward Sembiring, menyatakan, “Ada beberapa hal yang perlu kita antisipasi, antara lain, dugaan terbentuknya bendungan alami di bagian hulu. Namun ini masih perlu kami pastikan lagi, ada atau tidak bendungan itu, dan seberapa besar potensinya akan jebol. Hari ini kami menyaksikan langsung kondisi di lapangan, dan ini menjadi bahan pertimbangan kami menyampaikan laporan kepada masyarakat. Sejauh ini kami melihat kondisi masih relatif aman. Jadi kami sampaikan kepada masyarakat di Kota dan Kabupaten Jayapura agar tetap waspada, tetapi tidak usah khawatir berlebihan.”

Lebih lanjut Edward menyampaikan, Sabtu (6/2) tim akan memantau beberapa lokasi menggunakan drone. Tujuannya untuk melihat secara lebih akurat titik-titik yang diduga berpotensi rawan, sehingga dapat mengetahui koordinatnya secara pasti. Tim akan menyampaikan hasilnya kepada masyarakat, supaya mereka mendapatkan informasi yang akurat, tidak hanya menduga-duga dan malah menimbulkan keresahan atau kekhawatiran berlebihan.

Memungkasi pernyataannya, Edward berpesan kepada masyarakat, “Kita tetap waspada, ya, dalam arti perhatikan aliran air. Kalau kali masih jernih, biarpun volumenya besar itu sebenarnya aman. Tidak usah khawatir. Tapi ketika kali kabur atau keruh, ada material-material yang turun, dan volumenya tidak terlalu besar, itu yang justru patut diwaspadai. Karena bisa jadi ada bendungan alami di bagian hulu. Bagaimanapun, tim kami tetap akan pantau sehingga masyarakat bisa tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.”  

Pada momentum yang sama, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua, Jan Jap Ormuseray, menyatakan, “Sejak tanggal 3 Februari 2021 malam, situasi cukup membuat panik masyarakat, khususnya di Kabupaten Jayapura. Yongsu Desoyo sudah banjir meskipun tidak separah tahun 2019, juga tidak menimbulkan korban jiwa. Harapan kami, dengan langkah-langkah yang kami lakukan ini dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat di Kota dan Kabupaten Jayapura. Mereka bisa mendapatkan informasi yang akurat, sehingga dapat beraktivitas tanpa rasa khawatir.” (djr)

 

Sumber          : Balai Besar KSDA Papua

Call Center    : 0823 9802 9978

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini