Satwa Endemik CA Gunung Tinombala yang Pemalu

Kamis, 07 Januari 2021

Palu, 7 Januari 2021. Salah satu satwa endemik yang ada di Cagar Alam (CA) Gunung Tinombala adalah Babirusa (Babiruosa babirussa). Memiliki taring yang tersulut keluar melalui kedua sisi mulutnya dan melingkar ke atas dan melengkung ke belakang itulah Babirusa Jantan namanya. Babirusa tergolong satwa yang pemalu, namun dapat menjadi agresif jika diganggu. Babirusa biasa hidup dalam kelompok kecil dengan satu ekor jantan yang paling kuat sebagai pemimpin (Clayton, 1996).  Babirusa juga sering terlihat berjalan sendiri atau dalam kelompok kecil dalam ikatan yang kuat sehingga mampu mempertahankan diri dari predator. Induk babirusa membuat sarang untuk anaknya dari berbagai bahan yang ada di hutan seperti rumput, rotan, daun dan ranting tumbuhan bawah. Apabila berjalan dalam kelompok, babirusa selalu mengeluarkan suara yang teratur dan berbalasan, kecil dan panjang, yakni suirii.………suuuuuiiiriiii.

Berdasarkan hasil Monitoring Babirusa menggunakan Kamera Trap di Cagar Alam Gunung Tinombala terekam sebanyak 14 Ekor dengan pendugaan kepadatan populasi berdasarkan penghitungan jejak kaki yaitu sebanyak 100 ekor/1 km² atau 1 ekor per hektar.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Tengah (BKSDA Sulteng) akan terus melakukan berbagai macam usaha untuk mempertahankan populasi satwa endemik ini. Juga tak henti-hentinya kami mengajak para sahabat konservasi untuk terus bersama sama menjaga kawasan hutan beserta tumbuhan dan satwa yang ada di dalamnya.

Sumber : Humas Balai KSDA Sulawesi Tengah

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

CV lumbung Mustika Abadi
Mohon maaf, ijin bertanya , jika ingin membuka mini satwa di wana wisata, untuk hewan peliharaan boleh minta hewan di ajukan proposal ke BKSDA tidak