Awal Tahun 2021, Tim KSDAE Dishut Kalsel Lepasliarkan Ular Sanca Batik

Kamis, 07 Januari 2021

Banjarbaru, 6 Januari 2021. Minggu pertama di awal tahun 2021, Tim Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan yang rutin dilakukan sebelumnya, yaitu evakuasi dan pelepasliaran satwa liar. Pasca libur panjang beberapa satwa liar jenis ular sanca batik berhasil diamankan oleh Rekan Barisan Pemadam Kebakaran Emirat Banjarmasin dari beberapa pemukiman warga, menurut penuturan anggota BPK Emirat musim hujan yang mengakibatkan naiknya permukaan air disinyalir menjadi faktor yang mempengaruhi munculnya hewan melata ini terlebih Kota Banjarmasin sejatinya merupakan daerah rawa dan banyak terdapat aliran sungai.

Kegiatan kali ini berhasil mengamankan 4 ekor Ular sanca batik (Malayopython reticulatus) dengan ukuran 2 (dua) meter, 1 (satu) meter dan satu anak ular dengan panjang 30 cm. Masing-masing di evakuasi di daerah Kelurahan Pasar lama (2 ekor), Kelurahan Sungai Andai (1 ekor) dan Kelurahan Banua Anyar (1 Ekor), keterangan dari Ali Akbar salah satu anggota BPK Emirat bahwa “jumlah laporan permintaan evakuasi satwa liar di Kota Banjarmasin meningkat cukup tinggi, hal ini dikarenakan kesadaran masyarakat untuk melaporkan tarjadinya konflik antara satwa dengan manusia.

Pada hari yang sama seluruh ular dilepasliarkan di wilayah Taman Hutan Raya Sultan Adam Mandiangin, pemilihan lokasinya dinilai cocok untuk habitat ular selain itu juga jauh dari pemukiman warga sehingga dapat mengurangi potensi konflik antara satwa dan manusia. Dalam kesempatan ini, Kepala Seksi KSDAE, Supiani,S.Hut.MP menjelaskan bahwa “upaya-upaya penyebaran informasi yang bertujuan mengajak masyarakat Kalimantan Selatan untuk selalu menjaga ekosistem yang salah satunya adalah penyelamatan satwa liar melalui sosial media, tv dll. pemberitaan kegiatan seperti ini kami harapkan dapat menularkan nilai-nilai konservasi di masyarakat yang selalu menjadi komitmen Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan tandasnya”.

Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini