Pondok “Mangrove Lestari” di Muara Sebuhur SM Pelaihari

Rabu, 30 Desember 2020

Sabuhur, 19 Desember 2020 – Meskipun cuaca mendung dan diselingi hujan pada sore hari tersebut tidak menyurutkan semangat Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan Dr. Ir. Mahrus Aryadi, M.Sc dan Tim menuju Muara Sabuhur Suaka Margasatwa Pelaihari dalam rangka meresmikan “Pondok Mangrove Lestari” yang dikelola oleh Kelompok Pantai Baru Binaan Balai KSDA Kalimantan Selatan.  Turut serta dalam Tim adalah Kasubag Tu Balai KSDA Kalimantan Selatan Suwandi, S.Hut, M.A, Kepala Resort SM. Pelaihari Akhmad Fauzan, S.Hut beserta Tim Teknis (Maryono, S.AP, Debi Imam Saputra, S.Hut) dan Ketua Kelompok Pantai Baru Bapak Nordin.

Sampai di lokasi peresmian Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan dan rombongan langsung disambut oleh anggota kelompok pantai baru.  Suasana hangat yang penuh keakraban tetapi tetap menjaga protokol kesehatan mewarnai penyambutan Kepala Balai dan tim disela gerimis yang turun.  Acara Peresmian dimulai dengan pembacaan doa sebagai wujud rasa syukur kelompok atas berdirinya Pondok Mangrove Lestari dan selesainya kegiatan Padat Karya Penanaman Mangrove dari BPDAS HL Barito di SM Pelaihari seluas 10 Ha yang dilaksanakan oleh Kelompok Pantai Baru.  Dilanjutkan sambutan Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan sekaligus meresmikan “Pondok Mangrove Lestari” sebagai pusat informasi dan komunikasi Kelompok Tani Pantai Baru.

Dalam Sambutannya Dr. Mahrus menyampaikan dengan adanya Pondok Mangrove Lestari dapat memberikan manfaat bagi kelompok terkait informasi dan komunikasi  seputar pelestarian mangrove dan rencana pengembangan  ekowisata terbatas di kawasan SM. Pelaihari.  Kemudian diharapkan kerjasama antara Balai KSDA Kalimantan Selatan dan Kelompok Pantai Baru selalu dijaga melalui komunikasi yang baik.  Terkait perlindungan kawasan Kepala Balai menghimbau agar kelompok turut serta dalam menjaga dan melestarikan kawasan SM. Pelaihari.  “Ketika ada Tamu/pengunjung di luar dari warga Muara Sabuhur yang berkunjung perlu mengkomunikasikan kepada pengelola (BKSDA Kalimantan Selatan) serta mengetahui prosuder dan tata masuk kawasan konservasi Suaka Margasatwa Pelaihari sehingga keselamatan dan kenyamanan bisa terjaga” ujar Mahrus.  Setiap pengunjung yang ingin memasuki kawasan Suaka Margasatwa Pelaihari (Muara Sabuhur) dihimbau untuk mengurus Surat Izin Masuk kawasan Konservasi (SIMAKSI) sesuai dengan aturan yang berlaku yaitu Perdirjen PHKA Nomor P.7 / IV-Set / 2011 tentang Izin Masuk Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam dan Taman Buru.

Kepala Balai KSDA Kalimantan Selatan berharap adanya kerjasama dan saling mendukung antara BKSDA, Pemda Tanah Laut (Dinas Pariwista) dan Kelompok Pantai Baru terkait pengembangan dan pengelolaan ekowisata terbatas di Suaka Margasatwa Pelaihari.  Selain itu diharapkan kepada kelompok Pantai Baru harus kompak dan bersatu serta menyiapkan terkait pengembangan wisata tersebut.  Diharapkan outcome dari kerjasama ini adalah Konservasi terjaga dan masyarakat bisa menikmati hasil dari usaha jasa wisata yang akan dikembangkan.  Untuk ekowisata yang dapat dikembangkan diantaranya : Wisata Susur Sungai dan Pengamatan Satwa (Bekantan, Buaya dan Burung),  Wisata Memancing, Wisata Panorama Mangrove, Panorama Pantai, Sunrise dan kuliner serta Wisata Budaya

Selesai Peresmian Pondok Mangrove Lestari Kepala Balai dan Tim menyempatkan meninjau lokasi penanaman mangrove yang dilaksanakan oleh Kelompok Pantai Baru.  Kemudian dilanjutkan dengan wisata memancing  yang menjadi unggulan di wilayah Sungai Sabuhur SM Pelaihari. Salam Konservasi…!!! Salam Bekantan…!!! (ryn)

Sumber : Akhmad Fauzan, S.Hut - Kepala Resort SM Pelaihari, SKW I, Balai KSDA Kalimantan Selatan

2-2020-12-31 at 10.02.18

 

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini