Menyambut Kepulangan “Otan” Di Sumatera Utara

Senin, 21 Desember 2020

Medan, 21 Desember 2020. Bandara Internasional Kualanamu (KNIA) mendadak ramai dipenuhi oleh jurnalis dari berbagai media baik cetak, elektronik maupun media on-line pada Jumat, 8 Desemvber 2020. Semuanya menantikan kepulangan si “Otan”- Orangutan Sumatera (Pongo abelii) yang akan tiba (mendarat) setelah menjalani penerbangan sekitar 2 jam dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

Ada 9 (sembilan) ekor orangutan, 4 (empat) jantan dan 5 (lima) betina, yang dinanti kedatangannya, yaitu : Unas/betina/12 kg, Shielda/betina/17 kg, Yaya/betina/21 kg, Ying/betina/15 kg, Mama Zila/betina/17 kg, Feng/jantan/18 kg, Papa Zola/jantan/20 kg, Payet/jantan/11 kg, Sai/jantan/17 kg.


Ying/betina Shielda/betina Yaya/betina Unas/betina Mama Zila/betina

Shielda/betina Yaya/betina Unas/betina Mama Zila/betina

Kesembilan orangutan tersebut yang usianya diperkirakan antara 2-5 tahun,  merupakan hasil repatriasi dari Malaysia, korban perdagangan illegal satwa liar internasional yang disita oleh pihak berwenang setempat.

Sebelum keberangkatan dari Malaysia maupun sesudah tiba di bandara Soekarno Hatta, kondisi fisik kesembilan Otan ini dipastikan dalam kondisi sehat dan telah menjalani serangkaian test kesehatan termasuk Covid-19 dengan hasil keseluruhannya negatif corona.

Orangutan Sumatera berbeda dengan Orangutan Borneo (Pongo pygmaeus) dan juga berbeda dengan Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) yang habitatnya berada di ekosistem Batang Toru, Sumatera Utara. Saat ini diperkirakan hanya sekitar 13.400 orangutan Sumatera serta kurang dari 800 orangutan Tapanuli yang tersisa di alam liar.

 

Sembilan Orangutan yang baru tiba di Bandara Kuala Namu Internasional

Ketiga spesies orangutan terdaftar sebagai “sangat terancam punah” oleh International Conservation Union (IUCN) dalam “Daftar Merah Species Terancam” (Ancrenaz et al 2016).

Semoga dengan kembalinya kesembilan otan ini memberi harapan baru untuk menambah populasinya kedepan di habitatnya. Selamat datang Otan.

Sumber : Evansus Renandi Manalu - Analis Data Balai Besar KSDA Sumatera Utara

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini