Rabu, 16 Desember 2020
Sofifi, 16 Desember 2020. Masa pandemi Covid-19 di tahun 2020 ini sangat memberikan dampak pada semua sektor kegiatan, tak terkecuali sektor pariwisata. Kegiatan pariwisata di kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) mengalami penurunan yang signifikan. Pada tahun 2019 jumlah kunjungan di kawasan TNAL sebanyak 550 kunjungan, yang terdiri dari wisatawan mancanegara sebanyak 100 kunjungan dan wisatwan dalam negeri sebanyak 450 kunjungan. Sedangkan pada tahun 2020 sampai bulan Oktober kunjungan wisatawan menurun sampai angka 75 kunjungan, diantaranya kunjungan 4 wisatawan mancanegara pada bulan Februari (sebelum pandemi) dan 71 wisatawan dalam negeri pada bulan Oktober saat dibukanya kembali kawasan wisata TNAL kepada pengunjung. Selebihnya tidak terdapat kunjungan dikarenakan pandemi Covid-19 yang mengharuskan kawasan taman nasional di tutup untuk kegiatan wisata alam.
Menyongsong tahun 2021, dimana kawasan Taman Nasional Aketajawe Lolobata telah di buka kembali dan didukung dengan objek wisata Suaka Paruh Bengkok yang diperkirakan akan terdapat kegiatan wisata, maka Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata melakukan kegiatan persiapan. Kegiatan tersebut adalah pelatihan pemandu wisata bagi kelompok wisata binaan Balai TNAL maupun pelaku wisata alam di sekitar kawasan TNAL.
Sebanyak 16 peserta dari wilayah kerja Resort Akejira (Halmahera Tengah), Resort Tayawi (Kota Tidore Kepulauan), Resort Kabi-Kabi (Kota Tidore Kepulauan), Resort Ake Jawi (Halmahera Timur) dan wilayah kerja Resort Lolobata (Halmahera Timur) telah mengikuti dengan baik pelatihan pemandu wisata selama dua hari, tanggal 13-14 Desember 2020 di kantor Balai TNAL di Sofifi. Pelatihan ini mengundang pemateri dari Himpunan Pramumisata Indonesia (HPI) Maluku Utara, Praktisi Ekowisata dan Pemandu Profesional. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan pemberian materi baik secara daring maupun luring dan praktikum pemanduan wisata.
Pemberian materi secara luring diberikan oleh ketua HPI Maluku Utara, Faisal Fahrian Putra yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan praktikum oleh pemandu wisata profesional, Aziz Momanda yang juga merupakan anggota HPI Maluku Utara dan ASN Dinas Pariwisata. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari penuh. Kedua pemateri menyampaikan tentang tatacara dan kode etik seorang pemandu yang baik dalam memandu wisatawan, sehingga wisatawan tersebut merasa berkesan sehingga akan datang kembali.
Keesokan harinya dilanjutkan dengan pemberian materi daring melalui zoom meeting. Narasumber yang mengisi acara tersebut berasal dari Yayasan Simpul Indonesia, Ronna Saab dan pemandu wisata birdwatching profesional Boas Emanuel dari Jakarta Birder. Ronna Saab menjelaskan tentang ekowisata dan bagaimana mengembangkan produk-produk ekowisata. Selain itu pemateri yang berpengalaman mengembangkan ekowisata di Tangkahan tersebut juga memberikan motivasi kepada para peserta agar tidak berkecil hati dan tetap semangat dalam mengembangkan potensi wisata yang terdapat di daerahnya masing-masing.
Pemilihan narasumber wisata birdwatching dikarenakan potensi wisata yang saat ini berkembang di kawasan TNAL adalah wisata minat khusus pengamatan burung atau birdwatching. Boas Emanuel juga pernah mengajak tamunya untuk birdwatching ke kawasan TNAL di Resort Ake Jawi. Dengan pengalaman tersebut Boas memberikan pengertian bahwa terdapat 4 tipe wisatawan birdwatcher, diantaranya adalah twitchers, yaitu tamu pengamat burung yang fanatik dengan jenis-jenis tertentu sehingga pamandu harus memiliki metode tersendiri untuk memberikan kepuasan terhadap tamunya.
Setelah kedua narasumber tersebut presentasi, kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi sebelum kegiatan pelatihan pemandu wisata ditutup oleh Kepala Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata.
Sebelum menutup acara, Heri Wibowo, Kepala Balai TNAL mengucapkan terima kasi kepada para narasumber atas paparannya dan kepada peserta yang masih dengan semangat mengikuti kegiatan ini. Heri Wibowo juga memberikan motivasi kepada peserta agar jangan mengendurkan semangat dimasa pandemi ini, justru harus menyiapkan segala sesuatu terkait kegiatan wisata di tahun depan.
Sumber: Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0