Mengintip Populasi Penyu di Site Monitoring Pengamatan Pulau Wairundi

Selasa, 17 November 2020

Oktober 2020. Monitoring populasi penyu di Site Pengamatan Pulau Wairundi, Bidang Pengelolaan Taman Nasional (BPTN) Wilayah III Yambekiri, Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) dilaksanakan dengan tujuan salah satunya adalah melakukan pengamatan dan pencatatan tanda-tanda kehadiran penyu (bekas jejak, bekas lubang sarang, dan bekas cangkang telur).

Selama tujuh hari kegiatan di pulau tak berpenghuni tersebut, ditemukan sebanyak 5 kubangan bekas sarang penyu yang merupakan sarang lama sekitar lebih dari sebulan. Selain itu tidak dijumpai adanya tanda-tanda lain seperti bekas jejak maupun bekas cangkang telur namun ditemukan dua keping cangkang penyu yang diduga sisa perburuan masyarakat sekitar pulau.

Penyu merupakan salah satu biota laut yang dilindungi baik secara nasional melalui Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa juga secara internasional penyu masuk ke dalam ‘red list’ pada IUCN dan Appendix I CITES yang berarti spesies penyu yang terancam punah dan berstatus Critically Endangered (CR). Jumlahnya terus menurun, padahal keberadaan penyu sangat penting untuk ekosistem laut.

Tidak ditemukannya penyu ataupun telur penyu saat kegiatan monitoring populasi penyu diantaranya karena kerusakan habitat yang disebabkan oleh abrasi dan gelombang sehingga sebagian naungan sarang untuk bertelur juga rusak. Selain itu, aktivitas masyarakat yang singgah di Pulau Wairundi juga semakin banyak setiap harinya. Oleh karena itu sosialisasi sangat diperlukan sebagai bentuk penyadartahuan kepada masyarakat pengunjung pulau tentang pentingnya menjaga kelestarian penyu sehingga masyarakat tidak menangkap ataupun memanfaatkannya apabila mereka menjumpai penyu atupun telur penyu.

Sumber : Krisensia Yayuk Mangguali - Penyuluh Kehutanan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini