Restorasi Gambut Melalui Revitalisasi Ekonomi Masyarakat di Kampung Pachas

Rabu, 18 November 2020

Merauke, 17 November 2020. Kepala Balai Besar KSDA Papua, Edward Sembiring, S.Hut., M.Si., mendampingi Kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead, dan Staf Khusus Milenial Presiden, Billy Mambrasar. Mereka melakukan kunjungan ke Kampung Pachas, Distrik Muting, Kabupaten Merauke dalam rangka monitoring dan evaluasi kegiatan restorasi gambut melalui revitalisasi ekonomi masyarakat (R3) di Suaka Margasatwa (SM) Danau Bian, Merauke. Salah satu agenda dalam kunjungan tersebut adalah meninjau kelompok pembuat abon ikan di Kampung Pachas, Distrik Muting, Kabupaten Merauke, Papua. Pada kesempatan ini, rombongan berkesempatan menyaksikan demo pembuatan abon ikan dan hasil produksinya.

Rombongan disambut dengan upacara dan tarian adat suku Malind Anim. Sementara pihak-pihak yang hadir, antara lain, Bupati Merauke diwakili Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan, Kepala Balai Taman Nasional Wasur, OPD terkait, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Propinsi Papua, Cabang Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Merauke, Kitong BIsa Fondation, Aparat TNI/POLRI lingkup Distrik Muting, Kepala Distrik Muting, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan masyarakat Kampung Pachas.

Kepala BBKSDA Papua atas nama Dirjen KSDAE menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala BRG dan Kitong Bisa Foundation, yang tahun ini telah memberikan dukungan dalam optimalisasi kegiatan ekonomi rumah tangga masyarakat suku Malind Anim di SM Danau Bian, khusunya di Kampung Pachas. BRG sendiri telah melakukan kegiatan restorasi gambut di kampung Pachas SM Danau Bian sejak tahun 2019 bersama BBKSDA Papua. Kedua pihak telah memberikan pelatihan dan bantuan berupa alat produksi abon ikan kepada masyarakat Kampung Pachas.

Kepala BRG jugaa memberikan apresiasi atas kerja bersama dalam rangka meningkatkan nilai ekonomi hasil tangkapan ikan masyarakat suku Malind Anim di Kampung Pachas. Hal ini merupakan wujud nyata, bahwa ekosistem rawa gambut telah menyediakan sumber daya ikan yang cukup bagi keberlangsungan hidup masyarakat. Dari segi konservasi, pemanfaatan sumber daya ikan itu tetap memperhatikan kelestarian ekosistem SM Danau Bian.

Sementara itu, Staf Khusus Milenial Presiden RI memberikan arahan terkait konsep pemberdayaan masyarakat, bahwa pelatihan yang dirancang perlu didahului dengan kepastian pasar, sehingga semua dapat berjalan optimal. Dalam hal ini, BBKSDA Papua bersama BRG, yang tahun ini didukung oleh Kitong Bisa Foundation, telah menerapkan konsep tersebut. Produk abon ikan Kampung Pachas telah menerima pesanan dari Surabaya sebanyak 2500 bungkus untuk Tahap I. Selain pasar, peningkatan kapasitas masyarakat Malind Anim dalam usaha ini juga perlu pendampingan intensif agar ke depannya bisa mandiri. []

Sumber : Balai Besar KSDA Papua

Call Center  : 0823 9802 0078

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini