Pelaku Illegal Logging Sepakat untuk Berhenti Merusak TN Meru Betiri

Jumat, 13 November 2020

Jumat, 13 November 2020 - Kegiatan Illegal logging yang masih terjadi di wilayah SPTN II Ambulu merupakan ancaman terbesar terhadap kelestarian TN Meru Betiri. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga kelestarian kawasan ini, mulai dari tindakan prefentif sampai dengan represif. Penyelesaian konflik melalui dialog multipihak saat ini lebih diutamakan, melibatkan unsur pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda dengan mengedepankan aspek kemanusiaan. Program alih lokasi, alih komoditi dan alih profesi berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan ekowisata dengan konsep forest healing menjadi salah satu konsep yang akan dikembangkan oleh masyarakat di lokasi-lokasi bekas penjarahan

Sehingga pada hari Kamis, tanggal 12 November 2020, pukul 09.00 wib bertempat di Kantor SPTN W II Ambulu, Kepala Balai TN.Meru Betiri melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat Desa Andongrejo, Ketua Pokdarwis Jawara Andongrejo, para pelaku illegal logging dari Andongrejo dan Bandealit, dihadiri oleh Kasat Sabhara Polres Jember, Administrarur Kebun Bandealit, Perwakilan Perkebunan Ledokombo, Pemerintah Desa Andongrejo, Kapospol Wonoasri, Babinsa /Koramil Tempurejo,KSPTNW II Ambulu beserta Karest.

 

Pada pertemuan ini dibahas beberapa hal antara lain :

  1. Penyelesaian permasalahan ilegal logging di Bandealit
  2. Pengembangan Ekowisata Bandealit
  3. Memberdayakan pelaku ilegal loging dari masyarakat Desa Andongrejo ke dalam kegiatan pengelolaan wisata alam.

Dalam pertemuan ini para pelaku ilegal logging  bersepakat untuk tidak akan melakukan tindak pidana kehutanan berupa penebangan pohon/merambah hutan/berburu/mengangkut kayu tanpa dokumen dengan menandatangani SURAT PERNYATAAN bermaterai.

Menurut Kepala Balai TN Meru Betiri Maman Surahman bahwa  surat kesepakatan ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan masyarakat sejahtera Hutan Lestari.

 

Sumber: Balai TN Meru Betiri

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini