Lima Puluh Karya Fotografi Ditampilkan Dalam Gelaran HCPSN 2020

Kamis, 05 November 2020

Bogor, 5 November 2020 - Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Yayasan IAR Indonesia dan Bogor Nature and Wildlife Photography (BNWP) bekerja sama dengan Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar pameran karya fotografi flora dan fauna dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2020, di Graha Samida, Komplek Kebun Raya, Bogor, Jawa Barat. Pagelaran karya fotografi yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 7 sampai 8 November 2020 ini menampilkan beragam flora dan fauna khas Jawa Barat, khususnya yang terdapat di kawasan TNGHS.

Tidak kurang dari 50 karya fotografi flora dan fauna karya para penggiat dan pencinta fotografi satwa liar memeriahkan pameran hasil kolaborasi antara Balai TNGHS dengan sejumlah komunitas fotografi dan organisasi seperti Yayasan IAR Indonesia, Yayasan Riza Marlon Indonesia, Bogor Nature and Wildlife Photography (BNWP), Kukangku, Gibbonesia, Yayasan KIARA dan Sahabat Halimun Salak (Sahala). Foto-foto yang ditampilkan terdiri dari 5 taksa yakni mamalia, burung, herpetofauna (reptil dan amfibi), serangga, serta puspa (tumbuhan).

Kepala Balai TNGHS, Ahmad Munawir mengungkapkan, pameran fotografi ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan yang telah dilakukan untuk memperingati HCPSN 2020. Sebelumnya telah dilalukan pengumpulan foto flora dan fauna di Resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah Cikaniki, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Bogor pada 16 hingga 18 Oktober 2020, pengamatan migrasi raptor di Kampung Salaka, Bogor pada 24 dan 25 Oktober 2020, serta peningkatan kapasitas mitra TNGHS mengenai peran fotografi satwa liar untuk konservasi pada Sabtu, 31 Oktober 2020 di Bumi Perkemahan Sukamantri, Bogor.

“Pagelaran karya fotografi ini juga menjadi salah satu bentuk kampanye dan promosi pelestarian flora dan fauna yang terus kami lakukan. Harapannya masyarakat lebih banyak mengenal satwa dan tumbuhan di TNGHS dan terpanggil untuk ikut menjaga kelestariannya,’’ ujar Ahmad Munawir.

Sementara itu Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI, R. Hendrian mengatakan selama ini LIPI telah turut aktif memperingati HCPSN melalui berbagai kegiatan ilmiah, seperti penemuan spesies baru flora dan fauna, seminar, workshop, peluncuran buku, pameran dan aneka lomba.

R. Hendrian menambahkan bahwa kebun raya sangat tepat dijadikan lokasi public campaign tentang tumbuhan dan satwa Indonesia. Karena upaya untuk menggugah dan memperkuat awareness dan kepedulian publik terhadap konservasi tumbuhan selaras dengan spirit yang diusung kebun raya. “Kami berharap pengunjung Kebun Raya tidak saja datang untuk sekedar menikmati lansekap yang hijau dan kesegaran alam nan asri. Lebih dari itu, kami juga berharap dapat men-deliver pesan-pesan dan informasi terkait konservasi tumbuhan.", ujar Hendrian.

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) merupakan agenda tahunan yang diperingati setiap 5 November. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, pelestarian puspa dan satwa nasional serta untuk menumbuhkan dan mengingatkan akan pentingnya puspa dan satwa dalam kehidupan kita.

Tahun ini, HCPSN mengangkat tema “Puspa dan Satwa Harapan Untuk Ketahanan Pangan dan Kesehatan” dengan ikon puspa si cantik Kecombrang (Etlingera elatior) dan si gagah Rusa Timor (Cervus timorensis). Kecombrang kaya akan manfaat dan Rusa Timor sebagai sumber protein hewani yang hanya bisa didapatkan dari hasil penangkaran atau keturunan kedua bukan dari alam.

 

Sumber: Balai TN Gunung Halimun Salak

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini