BAPPENAS Tinjau Pengelolaan TN Lore Lindu

Selasa, 27 Oktober 2020

Patung Megalith Palindo (21/10/2020)

 

Palu, 27 Oktober 2020. Kementerian PPN/Bappenas melaksanakan penyusunan rencana bisnis/peta jalan pada Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) sebagai bagian dari proyek Enhancing the Prtected Area System in Sulawesi for Biodiversity Conservation (EPASS). Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan anggaran riil pada tingkat tapak/Unit Pelaksana Teknis (UPT) guna menghitung nilai kesenjangan dengan skenario minimal dan optimal, dan (2) melakukan observasi dan assessment terhadap lokasi layanan jasa lingkungan untuk melihat potensi pendapatan.

Tahapan yang dilaksanakan dalam penyusunan rencana bisnis/peta jalan ini dari Bappenas mencakup: (1) analisis kondisi keuangan existing, (2) analisis kebutuhan pendanaan dan kesenjangan pendanaan, (3) identifikasi peluang potensi bisnis untuk berkontribusi dalam sistem kawasan konservasi dan (4) penyusunan strategi pelaksanaan model bisnis. Hal tersebut diatas menjadi prasyarat yang dibutuhkan dalam menyusun skema pendanaan pengelolaan kawasan konservasi menjadi Badan Layanan Umum (BLU).

Untuk itu, Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BBTNLL) sebagai pengelola kawasan TNLL mendampingi Tim Bappenas yang berjumlah 4 (empat) orang, melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau pengelolaan TNLL di beberapa lokasi, diantaranya: Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (SPTNW) V Lengkeka, Patung Megalith Palindo, dan Kawasan Tomoleda, Pemandian Air Panas Kadidia, Objek Wisata Telaga Tambing, Resort Doda, Situs Megalith Pokekea dan Stasiun Pemantauan Atmosfer Global Lore Lindu di Bariri_Kabupaten Poso. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 20 hingga 24 Oktober 2020.

Dalam kunjungan lapangan ini, tim Bappenas juga melakukan diskusi dengan Kepala SPTNW V Lengkeka, Kepala SPTNW III Tongoa, Kepala Resort Tongoa, Kepala Resort Doda dan Masyarakat Mitra Polhut (MMP). Dalam diskusi ini, tim Bappenas memperoleh informasi terkait kegiatan-kegiatan dan besaran anggaran riil yang dilaksanakan Resort dan Seksi. Selain itu, diketahui pula sarana prasarana yang dibutuhkan dalam pengelolaan di tingkat Resort dan Seksi, serta harapannya di masa mendatang dalam meningkatkan pengelolaan TNLL. “Kegiatan penyusunan rencana bisnis/peta jalan ini untuk menggali lebih dalam terkait pengelolaan TNLL dan masyarakat serta aparat pemerintah agar pengelolaan kawasan konservasi menjadi terintegrasi “ ungkap Pungky Widyanarto, selaku ketua dari tim Bappenas.

 

Sumber : Balai Besar TN Lore Lindu

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini