Pendampingan Desa Binaan TN Teluk Cenderawasih Dalam Penyusunan RKT

Senin, 26 Oktober 2020

Nabire, 26 Oktober 2020. Pendamping Desa Binaan Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) bersama dengan masyarakat desa binaan Kampung Sima, Kelompok Ekowisata Guraja Indah dan Kampung Kwatisore, Kelompok Ekowisata Hiu Paus melakukan penyusunan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Desa Binaan Tahun 2021 yang berlangsung di Homestay Ojab’O, Kwatisore, 22-23 Oktober 2020, Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah (BPTN) I Nabire.

Soleman Hamberi, ketua Kelompok Ekowisata Hiu Paus, melakukan evaluasi terkait kegiatan kelompoknya yang sudah dibentuk sejak tahun 2018 serta menyampaikan rencana kerja kegiatan yang akan mereka laksanakan ke depannya. “Secara keseluruhan kegiatan kelompok ini sudah berjalan dengan baik, setelah dilakukan evaluasi mungkin akan dilakukan perombakan pada struktur organisasi dikarenakan ada beberapa bagian yang kurang maksimal pergerakannya, dan harapannya di tahun 2021, kelompok ini dapat secara maksimal mengembangkan potensinya bersama dengan bimbingan dari pendamping desa binaan TNTC”, tutur Soleman Hamberi.

Berbeda halnya dengan Kelompok Ekowisata Guraja Indah yang baru berdiri di tahun 2019 sehingga masih relatif baru. Kelompok yang diketuai oleh Demianus Maniburi menyampaikan arahan dan evaluasi kepada anggota kelompoknya. Dia mengatakan, “Masih banyak kekurangan dalam kelompok ini, namun dengan bimbingan Pendamping Desa dari TNTC saya yakin kelompok ini tidak akan kalah dari Guraja Indah”. Beberapa pelatihan  kelembagaan ,  peningkatan usaha keterampilan dan pengadaan sarana menjadi target utama mereka untuk RKT 2021.

Kampung Sima dan Kwatisore memiliki pesona alam yang luar biasa. Posisinya yang berada di pesisir pantai dengan bentang pasir pantai yang panjang, pemandangan alam yang indah, keanekaragaman hayati yang sangat beragam, akses transportasi yang relatif mudah dan bisa ditempuh masyarakat, serta objek wisata yang ditampilkan juga memiliki daya tarik yang luar biasa yaitu Hiu Paus.

Populasi Hiu Paus yang banyak di perairan Kampung Sima dan Kwatisore membuat aktivitas wisata di kawasan tersebut semakin hari semakin berkembang. Harapannya kelompok ini dapat benar-benar mengelola kekayaan alam ini dengan baik dan benar sehingga ke depannya dengan keberadaan kelompok ini, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di kawasan konservasi serta mampu menjaga keanekaragaman hayati yang ada.

Sumber : Rolf Geffken Situmeang - Calon Penyuluh Kehutanan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini