Jumat, 23 Oktober 2020
Jambi, 22 Oktober 2020 – Bertempat di aula kantor Balai Taman Nasional Berbak dan Sembilang (BTNBS), dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Kapoja Pengawasan Internal Badan Restorasi Gambut (BRG) terhadap kegiatan revitalisasi sumber mata pencaharian masyarakat (R3) yang telah dilakukan Sub Pokja Jambi terhadap masyarakat di sekitar kawasan Taman Nasional Berbak. Kegiatan ini dihadiri Pratono Puroso (Kepala BTNBS), Bobby Sandra (Kepala SPTN I BTNBS), Nurazman (Kepala SPTN III BTNBS), Zulfikar Ali (Kepala Subpokja BRG Jambi), A. Triko Iriandi (Kepala Pengawasan Internal BRG), Penyuluh BTNBS, Pendamping BRG, Kades, serta Ketua Kelompok Tunas Muda dan Telago Biru.
Revitalisasi sumber mata pencaharian masyarakat merupakan salah satu kegiatan restorasi gambut yang telah dilakukan BRG Subpokja Jambi selain kegiatan pembangunan sekat kanal dan sumur bor serta revegetasi pada tahun 2020. Kegiatannya berupa pemberian bantuan kepada 5 kelompok masyarakat (Pokmas) disekitar kawasan Taman Nasional Berbak, yaitu Pokmas Kemuning Kelurahan Simpang (Pengembangan Depot Air Isi Ulang), Pokmas Tunas Muda Desa Rantau Rasau (Budidaya Lebah Madu Apis mellifera), Pokmas Telago Biru Desa Telago Limo (Budidaya Lebah Madu Apis mellifera), Pokmas Berkat Usaha Desa Air Hitam Laut (Ternak kambing sebesar), dan Pokmas Porja Desa Air Hitam Laut (Pengembangan Depot Air Minum Isi Ulang).
Kepala Balai TNBS, Pratono Puroso mengharapkan agar setiap anggota kelompok masyarakat penerima bantuan tetap menjaga kekompakan, menerapkan transparansi dalam pengelolaan keuangan, membicarakan permasalahan dan rencana yang akan dilakukan serta segera menyusun AD/ ART Kelompok. Pratono juga menyampaikan komitmen BTNBS untuk melakukan pendampingan dalam upaya peningkatan pendapatan masyarakat dan meminta dukungan masyarakat dalam upaya pelestarian kawasan dan keanekaragaman hayati TNBS. Tim BRG juga berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan dan kelompok dapat berkontribusi kepada kelompok lain.
"Pengawasan termasuk kegiatan Monev yang dilakukan untuk meminimalisir dan memperbaiki bila ditemukan kesalahan. Diharapkan penerima bantuan revitalisasi memiliki tanggung jawab moral dan memberikan dampak positif terhadap kawasan dan mempertahankan keberhasilan untuk meningkatkan manfaat bagi warga desa lainnya" ujar Kepala Pokja Pengawasan Internal, A. Triko Iriandi.
Sebagai informasi, Kepala Balai beserta Tim BRG Sub Pokja Jambi pada Rabu (21/10) mendampingi Ka Pokja Pengawasan melakukan kunjungan lapangan dan melakukan panen perdana budidaya lebah madu Kelompok Telago Biru dan Kelompok Tunas Muda. Pemberian bantuan ini merupakan salah satu upaya peningkatan pendapatan masyarakat Desa Rantau Rasau dan Telago Limo yang selama ini teridentifikasi melakukan aktifitas penebangan liar di kawasan TN Berbak. Adanya budidaya lebah madu memberikan alternatif lapangan pekerjaan bagi masyarakat kedua Desa tersebut, sehingga dapat mengurangi tekanan terhadap kawasan Taman Nasional Berbak.
Sumber : Balai Taman Nasional Berbak Sembilang
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0