Penanganan Konflik Gajah Sumatera di Desa Pangkalan Serik, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar  

Rabu, 21 Oktober 2020

 

Pekanbaru, 21 Oktober 2020. – Laporan tentang gangguan satwa Gajah kembali masuk ke call centre Balai Besar KSDA Riau pada Minggu, 18 Oktober 2020. Bhabinkamtibmas Desa Pangkalan Serik, bapak Zulkarnain menyampaikan bahwa ada satwa liar Gajah (diduga sekitar 12 ekor) yang mengganggu tanaman perkebunan milik warga di Desa Pangkalan Serik, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar dan perkebunan kelapa sawit milik PT GUP yang berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan.

Tim Gabungan Balai Besar KSDA Riau dan YTNTN segera bergerak menuju Desa Pangkalan Serik dan langsung berkoordinasi dengan Kepala Desa Pangkalan Serik, bapak Jundri.

Berdasarkan informasi, kelompok Gajah liar yang berjumlah 12 ekor telah merusak sebagian kebun masyarakat dan PT. GUP.

Tim selanjutnya menuju lokasi Gajah tersebut dengan jarak dari Desa Pangkalan Serik kurang lebih 12 km dan memantau keadaan di sekitarnya. Tim melakukan penelusuran terhadap keberadaan satwa namun tidak menemukan Gajah liar disekitar lokasi tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat, kelompok Gajah telah menjauh mengarah ke hutan menuju ke sungai Kampar Kiri.

Berdasarkan Analisa tim, bahwa kemungkinan kelompok Gajah hanya melintas menuju ke habitatnya di sekitar kawasan hutan Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan. Namun informasi susulan menyampaikan bahwa ada kawanan Gajah yang di perkirakan tertinggal (3 ekor) dari kelompoknya yang berada di kebun kelapa sawit.

Tim meminta kepada masyarakat agar tidak berbuat anarkis terhadap satwa tersebut dan mengingatkan agar masyarakat waspada dan selalu berkoordinasi dengan Balai Besar KSDA Riau. Saat ini Tim masih melakukan pemantauan lebih lanjut.

Yuuuk berbagi ruang hidup dengan makhluk lain. Karena mereka juga butuh tempat tinggal dan kehidupan....

Salam konservasi…

#karenakonservasitakmungkinsendiri

Sumber: Balai Besar KSDA Riau

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini