BBKSDA Riau Ajak Aparat Desa Kota Garo Resposif dalam Mitigasi Konflik Satwa Liar

Rabu, 14 Oktober 2020

Pekanbaru, 14 Oktober 2020 – Dalam satu bulan terakhir, terdapat informasi konflik Harimau Sumatera di areal perkebunan sawit milik PT. Sekarbumi Alam Lestari (Sebal), Kota Garo, Kabupaten Kampar. Berdasarkan informasi, sebanyak 2 (dua) ekor sapi dimangsa oleh Harimau Sumatera.  Disamping itu, di lokasi ini juga terjadi konflik Gajah Sumatera yang menyebabkan ratusan pokok tanaman sawit dan palawija milik masyarakat dirusak pada lokasi tersebut.

Areal Perkebunan PT. Sebal merupakan daerah jelajah Gajah Sumatera dan Harimau Sumatera. Masyarakat setempat juga mengakui hal tersebut, bahwa Gajah dan Harimau Sumatera sudah terbiasa dengan mereka sejak dulu.

Petugas telah beberapa kali melakukan mitigasi konflik Gajah sampai satwa tersebut meninggalkan perkebunan sawit dan saat ini memasuki areal HTI. Selain itu, petugas juga telah memasang kamera trap untuk mengidentifikasi Harimau yang memangsa sapi di Desa Kota Garo.

Petugas juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang mitigasi konflik Gajah  oleh petugas kita dari PLG Minas. Dan pada tgl 9 Oktober 2020, dilakukan sosialisasi kepada para manajer kebun, asisten kebun PT. Sebal tentang kiat-kiat penanganan konflik Harimau dan diskusi penanganan Gajah liar, sosialisasi tentang larangan Penggunaan Senjata Angin dan perburuan liar dengan memasang jerat juga disampaikan dan diharapkan agar para manajer kebun dapat mensosialisasikannya kepada para pekerjanya.

Secara umum, para manajer dan asisten selalu menganggap bahwa Harimau dan Gajah adalah hama bagi mereka. Namun dengan upaya sosialisasi ini, mereka sudah mulai mengerti akan kondisi satwa dilindungi di alam.

Petugas juga melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Kota Garo, dan pemerintah desa sangat mendukung pihak Balai Besar KSDA Riau yang responsif dalam mitigasi konflik satwa liar. Pemerintah desa menginginkan agar kedepannya dibentuk Tim Mitigasi Konflik Harimau dan Gajah yang beranggotakan masyarakat desa dan melibatkan perusahaan yang ada di wilayah Desa Kota Garo. #karenakonservasitakmungkinsendiri

Sumber : Balai Besar KSDA Riau

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini