“KALIPASANG CAMP”

Selasa, 13 Oktober 2020

Getasan, 10 Oktober 2020. Upaya membangun sinergitas pengelolaan pendakian Gunung di sekitar Gunung Merbabu yang sesuai dengan standar SNI PPGI 8748-2019, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu mengadakan kegiatan Kalipasang Camp. Peserta sejumlah 30 orang berasal dari pengelola jalur pendakian Gunung di Jawa Tengah. Acara ini berlangsung selama 2 (dua) hari yaitu Sabtu – Minggu tanggal 10 – 11 Oktober 2020. Pada acara ini juga turut hadir Kepala Balai TN Gunung Ciremai, Kepala Balai Karimun Jawa, Kepala Balai KSDA Yogyakarta, serta perwakilan dari Balai Besar TN Gunung Bromo Tengger Semeru, Balai TN Gunung Halimun Salak, Balai TN Gunung Merapi dan Balai KSDA Jateng.

Acara camping bincang santai pengelola gunung bersama Medina Kamil, Uki (Slacker Hiker), Sekditjen KSDAE, BSN, FMI dan perwakilan beberapa gunung di Jawa. Hasil dari bincang santai ini adalah “DEKLARASI KALIPASANG”. Butir-butir yang tertuang pada Deklarasi Kalipasang yaitu :

  1. Berkomitmen untuk membangun sinergitas pengelola Jalur Pendakian gunung se-Jawa Tengah.
  2. Berkomitmen untuk meningkatan komunikasi dan jalinan kerjasama dalam pengelolaan jalur pendakian antara pengelola jalur pendakian khususnya Gunung di wilayah Jawa Tengah.
  3. Berkomitmen untuk membangun penapisan dan pemeriksaan yang ketat terhadap barang bawaan dan sampah pendaki untuk mengurangi timbunan sampah di Gunung.
  4. Memandang perlu untuk melakukan penutupan jalur pendakian untuk memberikan waktu pemulihan alam dan mitigasi kecelakaan.
  5. Sepakat dan berkomitmen untuk menggunakan SNI : 8748-2019 sebagai salah satu acuan menyusun dan menerapkan Standart Operating Procedure (SOP).
  6. Sepakat dan sependapat perlunya melakukan pengaturan atau pembatasan waktu pendakian untuk mengurangi resiko hilang dan terjadi kecelakaan.

Suatu sinergitas kesamaan pandang dan komitmen bersama pengelolaan jalur pendakian untuk gunung yang lebih bersih, manajemen pendakian yang lebih keren dan alam yang lebih nyaman. Sebuah semangat dan komitmen bersama melindungi gunung dari timbunan sampah, memberi jeda kepada alam dan mitigasi kecelakaan pendakian. “NGEYEL MULIH” sebuah jargon dari Gunung Kembang yang menjadi inspirasi dan simbol ketegasan pengelolaan pendakian.

Ditengah acara juga dilakukan lomba memasak dan lomba tenda terbaik. Seluruh peserta aktif dan antusias mengikuti rangkaian acara ini.

Apresiasi yang tinggi dari Bapak Ir. Tandya Tjahjana, M.Si atas terselenggaranya acara ini. Harapan kedepan pengelolaan pendakian dapat dilaksanakan sesuai SNI PPGI 8748-2019 dan bagi para pengelola dapat saling meningkatkan komunikasi dan Kerjasama.

Sumber: Balai Taman Nasional Gunung Merbabu

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini