Inhouse Training Tingkat Dasar dan Aerial Mapping Wilayah Perairan

Kamis, 01 Oktober 2020

Pulau Pramuka, 30 September 2020 - Data dan informasi yang valid merupakan kebutuhan utama Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu untuk memahami kondisi wilayah kerja yang berupa perairan untuk mencapai tujuan konservasi yang diharapkan. Data dan informasi spasial yang diinginkan memiliki kriteria :

  1. Citra kenampakan terbaru;
  2. Citra resolusi tinggi;
  3. Low cost;
  4. Efisien dalam waktu dan hasil; dan
  5. Dapat diperbaharui secara parsial maupun secara keseluruhan dengan cepat.

Satu cara tercepat mendapatkan sumber data dan informasi spasial dengan kriteria di atas adalah menggunakan drone untuk pembuatan peta aerial. Untuk itu diperlukan peningkatan kapasitas pegawai Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu di tingkat tapak untuk menguasai teknik pembuatan peta aerial wilayah perairan dengan menggunakan drone dan perangkat lunak ArcGIS.

 

Tanggal 28 – 30 September 2020 di Pulau Pramuka dilaksanakan Inhouse Training Aerial Mapping untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kegiatan yang diikuti oleh 20 orang pegawai dari 3 (tiga) SPTN Wilayah ini  diajar oleh instruktur yang berasal dari kalangan praktisi lapangan yang terbiasa dalam pembuatan peta aerial di kawasan pulau-pulau kecil dan pengambilan data vesselgrounding di perairan terumbu karang, yaitu Bumi Angkasa. Sebanyak 6 (enam) buah drone MavicPro2 digunakan dalam kegiatan ini.

Agenda Inhouse Training Aerial Mapping terdiri dari:

  1. Pengenalan drone;
  2. Instalasi dan setting drone;
  3. Instalasi DJI Go pada android dan Iphone;
  4. Pembuatan jalur terbang;
  5. Instalasi Agisofphotoscan pada laptop;
  6. Pembuatan citra aerial;
  7. Layouting citra serial pada ArcGis untuk pembuatan peta aerial; dan
  8. Peta aerial dalam bentuk JPEG dan PDF. Sasaran Inhouse Training Aerial Mapping adalah para peserta akan mampu untuk menerbangkan drone dengan baik untuk mendapatkan foto yang akan diolah menjadi data spasial “terkini”. 

Peserta yang dibagi ke dalam 5 kelompok berlatih melakukan pengambilan data aerial di Pulau Pramuka dengan luasan 5 hektar dan ketinggian terbang 120 meter. Setiap anggota kelompok mengambil data aerial dengan jalur terbang yang sudah direncanakan sendiri. Kegiatan ini berhasil melatih para peserta untuk mampu mengambil data aerial yang berisikan informasi terkini pada lokasi terbang masing-masing dan menghasilkan 20 peta aerial yang diolah dari data dan informasi aerial “terkini” sesuai sasaran lokasi terbang yang direncanakan.

 

Setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta diharapkan dapat mempraktekkan hasil pelatihannya dg meningkatkan frekuensi menerbangkan drone secara rutin untuk meningkatkan keterampilan penguasaan teknik penerbangan. Selain itu, in house training lingkup Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu untuk peningkatan kapasitas ke jenjang Aerial Mapping Advance bisa direncanakan untuk tahun depan. Untuk menunjang kegiatan aerial mapping, dari pelatihan ini juga disarankan adanya penambahan pengadaan drone yang dilengkapi dengan ponsel berbasis Android atau Iphone tersendiri yang compatible serta kartu khusus drone untuk mencegah disconected pada saat terbang sehingga mencegah drone jatuh.

Kepada para rekan-rekan peserta, selamat mengimplementasikan materi dari kegiatan ini di lokasi tugas masing-masing. Terima kasih kepada para Istruktur dari Bumi Angkasa atas ilmunya.

Sumber: Wira Saut P. Simanjuntak, SP. - Penyuluh dan Hardian Agustin, S.Hut. - Polhut Balai TN Kepulauan Seribu

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini