Stop! Beri makan Dare di Karaenta

Selasa, 29 September 2020

Maros, 29 September 2020. Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung bekerjasama dengan Fauna & Flora International giat kampanye penyelamatan satwa di Karaenta, Desa Labuaja, Cenrana, Maros hari ini Selasa (29/9). 

Kampanye akan berlangsung selama 3 hari ke depan hingga Kamis, 1 Oktober 2020 guna mengajak masyarakat, terutama bagi pengendara yang melintas di jalan poros Karaenta untuk tidak memberi makan kepada monyet.

Beberapa stakeholder terkait ikut terlibat di antaranya pihak kepolisian sektor, Koramil Bantimurung, pemerintah desa, akademisi, Forum Pemandu Wisata Androcles, Forum Kader Konservasi Taman Nasional, hingga masyarakat sekitar Karaenta.

Makanan manusia nyatanya memberikan dampak buruk bagi kesehatan monyet. “Dare mulai turun ke jalan karena kebiasaan masyarakat kita memberi makan. Tanpa kita sadari hal itu justru membahayakan nyawa dare itu sendiri,” ujar Yusak Mangetan, Kepala Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung.

Melalui Fardi, Koordinator Program Fauna dan Flora Internasional di Maros juga menegaskan pentingnya menyudahi kebiasan memberi makan satwa ini. “Kami berharap agar masyarakat mengerti bahwa kebiasaan pengendara memberi makan dan berinteraksi dengan Macaca yg ada di Karaenta akan berdampak pada perubahan perilaku Macaca. Oleh karena itu, kami berharap semua pihak berkontribusi secara aktif meluaskan informasi terkait ancaman yang dapat ditimbulkan dari kebiasaan pengguna jalan memberi makan atau berinteraksi dengan Macaca," pungkas Fardi.

Apa dampak memberi makan monyet di Karaenta? Perilakunya akan berubah. Malas mencari makan, lebih sering nongkrong di tepi bahkan di tengah jalan. Menjadikannya rawan tertabrak kendaraan yang melintas.

Perilaku lain yang tak kalah bahayanya: monyet menjadi agresif. Mulai mendekati pengendara. Jika hal ini terus berlangsung, monyet-monyet akan menyerang pengendara yang melintas. Menagih makanan yang sering mereka terima. Tak memandang bulu siapa saja yang melintas.

Semoga melalui kampanye ini dapat mendukung upaya penyadartahuan dan sosialisasi kepada masyarakat akan dampak dan bahayanya memberi makan makanan manusia kepada monyet.

Mari bersama jaga hutan dan monyet. Yakinlah! Dengan menjaga dan tidak merusak hutan, Monyet tidak kekurangan makanan di hutan.

Sumber: Erista Murpratiwi - Penyuluh Kehutanan Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini