Jumat, 25 September 2020
Padangsidimpuan, 25 September 2020. Bermula pada Senin, 21 September 2020, petugas Balai Besar KSDA Sumatera Utara melalui Bidang Konservasi Wilayah III Padangsidimpuan bersama dengan masyarakat melakukan kegiatan rutin patroli sapu jerat sekitar kawasan Cagar Alam (CA) Dolok Sibual-buali, tepatnya di Desa Aek Nabara Kecamatan Marancar dan Desa Bulu Mario Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan. Dari kegiatan patroli tersebut ditemukan 11 jerat dari jenis kabel dan nilon.
Jerat-jerat yang dipasang ini digunakan untuk menjerat satwa atau berburu satwa. Sangat jelas sekali bahwa jerat sangat membahayakan satwa liar dilindungi dan satwa liar lainnya. Selanjutnya jerat-jerat yang sudah terkumpul kemudian dihancurkan agar tidak disalahgunakan lagi oleh masyarakat sekitar.
Petugas menghimbau kepada masyarakat untuk menghentikan aktivitas/kegiatan pemasangan jerat khususnya di kawasan hutan konservasi. Harapannya tidak ada lagi satwa yang terjerat apalagi satwa dilindungi seperti harimau sumatera, beruang atau satwa liar lainnya. Mari kita jaga dan lindungi satwa liar beserta habitatnya, dan jangan sampai terjadi lagi jatuh korban baik manusia maupun satwa liar.
Sumber : Bidang Konservasi Wilayah III Padangsidimpuan Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0