Senin, 21 September 2020
Medan, 21 September 2020. Setelah rangkaian acara “Road to HKAN 2020” yang dilakukan sejak bulan April 2020, akhirnya pada tanggal 15 - 16 September 2020 dilaksanakan puncak acara HKAN 2020 di Bontang Mangrove Park, Taman Nasional Kutai, Provinsi Kalimantan Timur.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) dan seluruh perwakilan UPT KSDAE dari seluruh Indonesia berkumpul menghadiri dan ikut merayakan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2020, yang mengusung “Nagara Rimba Nusa Merawat Peradaban Menjaga Alam” menggambarkan semangat konservasi alam di era peradaban maju menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk generasi masa kini. Pelaksanaan kegiatan HKAN 2020 tentu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan pengawasan yang sangat ketat.
Pada hari pertama, 15 September 2020 beberapa acara digelar diantaranya yaitu Talk Show Bontang Green City, Smart City, dan Creative City dengan narasumber Walikota Bontang dan Ketua Kelompok Tani Mangrove Lestari. Selain itu juga terdapat Talkshow dari Srikandi Indonesia yang berhasil menggapai Puncak Everest pada tanggal 26 September 1996.
Tidak kalah menarik, pada acara HKAN 2020 hari pertama juga terdapat Launching dan Bedah Buku “Wisata Intelektual” yang merupakan buku perjalanan Dirjen KSDAE, Ir. Wiratno, M.Sc sejak tahun 2005-2020. Pada kesempatan itu Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Dr.Ir. Hotmauli Sianturi, M.Sc.For menjadi salah satu dari pembedah buku "Wisata Intelektual" bersama dengan Kepala Balai Besar TN Kerinci Seblat Drs. Tamen Sitorus, M.Sc, Kepala Balai Besar KSDA Riau Suharyono, S.H, M.Si, M.Hum dan Dr. Afni Zulkifli yang merupakan Tenaga Ahli Menteri LHK serta Dosen di Universitas Lancang Kuning.
Pada puncak HKAN 2020 hari ke dua, 16 September 2020, dibuka dengan Tarian Jepen, yang menggambarkan masyarakat Kutai sedang bergembira dan sukaria menyambut perayaaan, dengan gerakan yang dinamis dan energik namun tetap bersahaja, tercermin dalam busana yang dikenakan para penari. Acara tersebut dihadiri Wakil Menteri LHK, Dr. Alue Dohong dan Gubernur Kalimantan Timur , Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si.
Dalam sambutannya Gubernur Kalimantan Timur menyatakan bahwa, hutan di Kalimantan timur masih cukup baik dan merupakan paru paru dunia yang harus dijaga kelestariannya. Selain itu Gubernur memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana, Dinas Kesehatan Kota Bontang dan Satgas Covid 19 Kota Bontang yang telah melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dalam penyelenggaraan kegiatan ini sesuai dengan arahan pemerintah pusat maupun daerah.
Dalam pidatonya, Wakil Menteri LHK menyatakan bahwa peringatan HKAN 2020 bertujuan untuk mengkampanyekan semangat konservasi, selain itu juga untuk mendukung langkah-langkah penyiapan provinsi Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara (IKN). Penyiapan dan pengembangan IKN akan dilakukan seraya melakukan pemulihan lingkungan, artinya pembangunan Ibu Kota Negara harus memperhatikan prinsip prinsip lingkungan.
Peringatan puncak hari konservasi alam nasional kali ini dihadiri sekitar 500 orang peserta dan tamu undangan baik dari pusat ataupun dari lingkup pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Bontang. Selain itu, acara ini digelar secara virtual melalui zoom yang diikuti oleh 422 orang dari berbagai daerah di Indonesia. sebelum acara ditutup, dilakukan aksi nyata berupa penanaman bibit mangrove dan pelepasliaran satwa liar di Bontang Mangrove Park.
Sumber : Ainy Amelya Utami, S.Hut - Penyuluh Kehutanan Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0