Senin, 21 September 2020
Pekanbaru, 18 September 2020 - menjadi hari yang membahagiakan dengan lahirnya anak Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) dari gajah jinak “Nia” pada Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Bayi gajah ini merupakan induk dari Gajah betina “Nia” dan Gajah jantan “Reno”. Kelahiran ini merupakan kelahiran anak gajah binaan Balai Besar KSDA Riau yang kedua di Tahun 2020, setelah sebelumnya lahir seekor anak Gajah jantan di TWA Buluh Cina pada bulan Juli 202.
Tim medis Balai Besar KSDA Riau yang dikoordinir drh. Rini Deswita langsung menuju ke PLG Minas untuk melakukan pengecekan kesehatan baik induk maupun bayi Gajah tersebut. Setelah melakukan pengecekan kesehatan, Tim memberikan asupan multivitamin dan penguat otot melalui infus serta antibiotik kepada Gajah “Nia”.
Gajah “Nia” merupakan Gajah yang berhasil dievakuasi dari Desa Tapung (Petapahan) Kampar pada 14 Juli 2006, dikarenakan terkena jerat yang cukup parah di kaki kanan bagian depan. Saat ini umur gajah “Nia” berkisar 20 tahun.
Data bayi Gajah Sumatera berjenis kelamin betina dengan estimasi berat badan berdasarkan lingkar badan dan tinggi bahu berkisar 81 kg. Kondisi gajah Nia dan anak yang dilahirkannya dalam kondisi sehat.
Kepala Balai Besar KSDA Riau, bapak Suharyono sangat antusias terhadap kelahiran bayi Gajah yang telah berada dalam kandungan induknya selama kurang lebih 22 bulan dan segera menyampaikan kabar gembira kepada Menteri LHK, ibu Siti Nurbaya Bakar melalui Bapak Direktur Jenderal KSDAE Bapak Wiratno dan langsung berkenan memberikan nama “Rizky” kepada bayi Gajah sebagai simbol bagi rezeki alam, lingkungan hidup, dan bagi populasi yang berada di wilayah Sumatera ini.
Pada kesempatan yang sama, bapak Suharyono berharap agar ke depannya Gajah Sumatera dapat bertambah populasinya baik yang berada di PLG maupun yang ada di alam liar.
Sumber: Balai Besar KSDA Riau
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0