Rabu, 16 September 2020
Tambolaka, 15 September 2020 - Masa pandemic COVID-19 yang membuat perekonmian melambat akhirnya sudah mulai kembali menggeliat dengan dibukanya kembali beberapa objek wisata yang ada di Taman Nasional. Jumlah kunjungan pun mulai meningkat dari awalnya hanya wisatawan lokal Sumba, tetapi saat ini wisatawan awal Jakarta pun mulai berdatangan. Hal ini menandakan bahwa telah terjadi juga peningkatan frekuensi di pintu-pintu masuk Pulau Sumba yakni bandara dan pelabuhan.
Mengantisipasi hal tersebut sehingga tidak terjadi penyelundupan satwa secara illegal, Balai Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (TN Matalawa) berkoordinasi dengan Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Tambolaka, Sumba Barat Daya. Dalam koordinasi yang dilakukan pada tanggal 15 September, langsung ditemui oleh Kepala UPBU Tambolaka, Fuadani, ST, MM, di ruang kerjanya.
Dwi Putro Notonegoro selaku Pengendali Ekosistem Hutan TN Matalawa menjelaskan beberapa satwa liar yang masuk kategori perlindungan serta peraturan yang berlaku dalam rangka mencegah peredaran satwa liar tersebut. Dalam kesempatan ini juga diberikan beberapa buku Burung-burung di Taman Nasional Matalawa serta Buku Capung Sumba untuk dijadikan referensi para petugas di bandara.
Sumber: Balai TN Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0