Minggu, 13 September 2020
Jakarta, 13 September 2020. Mendengar kata KPK, terdengar ngeri-ngeri sedap, namun ini berbeda. KPK disini adalah Komunitas Pemuda Konservasi di Pulau Jinato yang merupakan sekelompok muda mudi yang berkomitmen menyelamatkan perairan Pulau Jinato dengan ikut terlibat kegiatan konservasi di Pulau Jinato. Pulau Jinato sendiri merupakan bagian dari wilayah kerja Balai Taman Nasional Takabonerate yang berada di Kabupaten Selayar dan masuk ke dalam Kecamatan Takabonerate. Komunitas yang dibentuk tahun 2016 ini berawal dari kekhawatiran akan masa depan Pulau Jinato terhadap kegiatan destruktif fishing baik dari orang-orang di dalam pulau maupun di luar pulau. “Adanya budaya yang hilang akan kepedulian terhadap lingkungan Jinato, sehingga muncul inisiasi untuk melahirkan lembaga atau komunitas konservasi” ucap Rizwan selaku Pembina KPK ketika Tim Direktorat Kawasan Konservasi mengunjungi Pulau Jinato Pada hari Rabu 9 September 2020.
Tim Direktorat Kawasan Konservasi melakukan kunjungan lapangan terkait kegiatan pemulihan ekosistem (PE) melalui transplantasi karang di Taman Nasional (TN) Takabonerate. Kepala Balai Taman Nasional Bapak Faat Rudhianto menjelaskan bahwa salah satu pemulihan ekosistem yang keberhasilannya cukup signifikan ada di Pulau Jinato. Tidak sampai disitu, Bapak Faat juga menjelaskan keberhasilan ini tidak terlepas dari peran masyarakat di Pulau Jinato khususnya KPK yang terlibat langsung mulai dari awal perencanaan sampai pada tahap monitoring.
Pada sesi diskusi Akbar selaku ketua KPK menjelaskan apa motivasi dari KPK mau bekerjasama dalam menjaga, melindungi dan melestarikan TN Takabonerate. “Kami lahir, besar dan mencari nafkah disini dan sudah sepantasnya kami mencintai Pulau ini”, ucap Akbar dengan lantang. KPK Jinato beharap misi mereka bisa menjadi motivasi di tempat lain dan menjadi virus kebaikan di desa-desa lainnya di sekitar TN Takabonerate.
Dalam kurun waktu 3 tahun ini, sudah banyak aksi KPK dalam melestarikan dan menjaga ekosistem Pulau Jinato. Aksi tersebut diantaranya keterlibatan dalam pengelolaan pariwisata di TN Takabonerate, pembinaan habitat melalui penanaman cemara laut, patroli perlindungan kawasan dan yang sangat intens dilakukan adalah pemulihan ekosistem melalui transplantasi karang. Seperti yang dijelaskan oleh Kepala balai TN Takabonerate pengerjaan transplantasi karang melibatkan masyarakat dari awal sampai akhir. Dalam hal ini KPK terlibat dari proses perencanaan, pembuatan dan pemasangan rangka sampai pada monitoring rutin pemeliharaan transplantasi karang.
Pada sesi diskusi KPK juga menyampaikan program kerja serta harapan KPK kedepannya untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam maupun sumber daya manusia di kawasan TN Takabonerate. Salah satunya adalah pembuatan taman baca di Pusat Informasi KPK untuk masyarakat Pulau Jinato yang saat ini sudah ada, namun masih perlu donator yang mau menyumbangkan buku-buku. Beberapa hal yang masih jadi PR KPK adalah kelembagaan KPK ini masih perlu dimantapkan serta harapan dapat membangun sinergisitas antara program KPK, program Desa dan program Balai TN Takabonerate.
Dalam arahannya, Susilo Ari Wibowo selaku ketua tim dari Direktorat KK menyampaikan bahwa kerja keras yang dilakukan KPK sudah menunjukkan hasil dimana tutupan karang sudah sangat signifikan terlihat dari hasil pengamatan secara langsung ditambah statement kepala Balai TN Takabonertae bahwa kondisi Pulau Jinano “Zero Destruktif Fishing”. Selanjutnya Susilo menyampaikan dukungan kepada KPK agar terus semangat karena kelestarian TN Takabonerate dan Pulau Jinato khususnya terletak di genarasi muda saat ini.
Sumber : Resi Diniyanti - PEH Muda Direktorat Kawasan Konservasi
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0