Jumat, 11 September 2020
Jember, 11 September 2020. Sebagai langkah awal kemitraan konservasi pemulihan ekosistem, maka dilaksakan penguatan kelembagaan kelompok yaitu kelompok Curah Malang 2 di Resort Wonoasri dan kelompok Aren Barat 2 di Resort Sanenrejo pada hari Rabu, 10 September 2020. Pertemuan dihadiri Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) wilayah II Ambulu, petugas resort, pengurus dan anggota kelompok serta perwakilan dari pemerintah desa. Dalam pertemuan dirumuskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/RT) kelompok dan pembahasan terkait kemitraan konservasi. Pada pertemuan di dua lokasi ini, Agust Dwiandono, Kepala SPTN wilayah II Ambulu menjelaskan tentang konsep kemitraan konservasi serta membuka diskusi seluas-luasnya untuk memberikan pemahaman kepada seluruh peserta pertemuan.
Andik Budiono selaku Kepala Resort Wonoari menyampaikan bahwa pertemuan ini untuk menyamakan persepsi seluruh pihak baik petani rehabilitasi dan pemerintah desa terkait dengan upaya pemulihan ekosistem melalui program kemitraan konservasi. Andik menambahkan bahwa dengan adanya kemitraan konservasi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai manfaat Kawasan konservasi bagi kesejahteraan masyarakat, sehingga cita cita Masyarakat Sejahtera Hutan Lestari, bukan sekedar mimpi.
Kemitraan konservasi dalam rangka pemulihan ekosistem di Taman Nasional Meru betiri (TN MerBeTi) telah dilaksanakan sejak tahun 2019, saat itu dengan melakukan Perjanjian Kerjasama dengan kelompok tani zona rehabilitasi di wilayah Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Ambulu yaitu Kelompok Aren Barat I, Pletes 2, Pletes 3 dan Kelompok Gentengan 2. Pada tahun 2020 ini, direncanakan akan dilakukan Perjanjian Kerjasama dengan kelompok tani sebanyak 12 kelompok. Dengan semakin banyak kelompok yang terlibat melalui kemitraan konservasi, diharapkan dapat mendukung keberhasilan pemulihan ekosistem di TN Meru Betiri.
Sesuai amanat Perdirjen KSDAE no. 6 tahun 2019 menyebutkan bahwa pelaksanaan pengelolaan kawasan konservasi dilakukan dengan pelibatan masyarakat setempat sekitar kawasan yang memiliki keterkaitan dan ketergantungan terhadap potensi kawasan. Salah satu upaya yang dilakukan Balai Taman Nasional Meru Betiri dalam upaya peningkatan pengelolaan kawasan khususnya pemulihan ekosistem adalah melalui kegiatan kemitraan konservasi. Dengan adanya pola kemitraan konservasi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam memulihkan fungsi Kawasan yang mengalami kerusakan.
Sumber : Balai Taman Nasional Meru Betiri
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0