Kamis, 10 September 2020
Sleman, 8 September 2020. Sesuai SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor: SK.261/ MENLHK/KSDAE/KSA.0/ 6/2020 tentang Reaktivasi Kawasan Taman Nasional (TN), Taman Wisata Alam (TWA) dan Suaka Margasatwa (SM) untuk Kunjungan Wisata Alam dalam Kondisi Transisi Akhir Covid-19, TN Gunung Merapi termasuk salah satu kawasan taman nasional yang akan dibuka pada tahap pertama bersama 29 kawasan TN/TWA yang ada Indonesia.
Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) mempunyai 6 (enam) Obyek Wisata Alam (OWA) yaitu Jurang Jero (Kabupaten Magelang), OWA Tlogo Muncar, OWA Tlogo Nirmolo (Kabupaten Sleman), OWA Kalikuning Park, OWA Plunyon (keempatnya di Kabupaten Sleman) dan OWA Deles Indah (Kabupaten Klaten).
Pada kesempatan pertama, telah dilaksanakan Sosialisasi dan OWA Jurang Jero, kabupaten Magelang, pada tanggal 15 Juli 2020, dan dilanjutkan dengan pembukan OWA Jurang Jero pada tanggal 17 Agustus 2020.
Selanjutnya, dilaksanakan Sosialisasi dan Simulasi Pembukaan OWA Tlogo Muncar, yang berada di Kabupaten Sleman, pada hari Selasa, 8 September 2020. Kegiatan ini sebagai kelanjutan dari berbagai persiapan diantaranya koordinasi dengan para pihak, melakukan penataan sarana prasarana kawasan OWA Tlogo Muncar sebagai pendukung wisata di era New Normal, serta menyusun Protokol Kunjungan Wisata di OWA Tlogo Muncar. Reaktivasi OWA Tlogo Muncar secara resmi akan dilaksanakan setelah semua tahapan terpenuhi dan memenuhi syarat untuk dilanjutkan.
Hadir juga dalam kesempatan ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman (sekaligus sebagai perwakilan Gugus Tugas Covid19 Kabupaten Sleman), Forkompimca Pakem hingga pemerintah desa setempat, mitra kerja BTNGM serta MMP dan MPA Pakem Turi.
Daya dukung dan daya tampung (DDDT) kawasan untuk OWA Jurang Jero ini kurang lebih 905 orang/hari, sehingga ditetapkan kuota pengunjung pada tahap I = 90 orang (10%), tahap II = 180 orang (20%), tahap III = 270 orang (30%). Penetapan pengunjung di masa New Normal ini maksimal 50% dari DDDT.
Harapan kami, melalui reaktivasi OWA Tlogo Muncar, Balai TNGM dapat turut menggeliatkan roda perekonomian di sekitar kawasan konservasi, tentunya dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan yang berlaku.
Sumber : Balai Taman Nasional Gunung Merapi
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0