Balai Besar Tana Bentarum Lakukan Rakor Dan Gelar Siaga

Kamis, 10 September 2020

Putussibau, 9 September 2020. Untuk meningkatkan sinergitas dan tata hubungan kerja dengan para pihak dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan, Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum) laksanakan gelar siaga dan rapat koordinasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Kawasan Taman Nasional Betung Kerihun dan Taman Nasional Danau Sentarum (TNBKDS). 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem, Ir. Wiratno, M.Sc. Menurutnya kegiatan rapat kordinasi ini sangat penting untuk menjaga sinergitas berbagai pihak dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).  “Untuk menanggulangi karhutla di kawasan konservasi, kita perlu bersinergi dengan Pemerintah Daerah hingga Pemerintah Desa, POLRI, TNI  dan masyarakat terutama Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk melakukan deteksi dini karhutla serta dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas dengan memanfaatkan jaringan, saling bekerja sama melepaskan ego sektoral serta memanfaatkan IPTEK yg kita kuasai.” ujar Wiratno,

Acara rakor kali ini menampilkan beberapa narasumber dari Direktorat Kawasan Konservasi , Balai Besar Tana Bentarum, Balai PPIKHL Wilayah Kalimantan, serta Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu. Pada kesempatan yang sama Kepala Balai Besar Tana Bentarum, Arief Mahmud dalam sambutannya menyampaikan bahwa kebakaran hutan merupakan penyumbang degradasi terbesar di kawasan TNBKDS khususnya di TNDS. “Hampir setiap tahun, di kawasan TNDS terjadi kebakaran hutan, pada tahun 2015 terjadi kebakaran seluas 185,27 Ha,  tahun 2016 seluas 14,5 Ha, tahun 2017 seluas 103,68 Ha, tahun 2018 seluas 68,83 Ha dan tahun 2019 mengalami kenaikan dengan luasan kebakaran mencapai 306,81 Ha. Kebakaran ini terjadi dipengaruhi oleh tingginya aktivitas manusia pada saat musim kemarau sehingga sinergitas para pihak sangat penting untuk menekan kejadian kebakaran hutan di kawasan TNDS” pungkasnya.

Dalam momentum ini, secara paralel dilaksanakan juga gelar siaga kebakaran hutan yang terdiri dari apel siaga, simulasi pengendalian kebakaran hutan serta simulasi patroli udara dalam rangka pengecekan hotspot yang berlangsung secara live di markas komando Brigdalkarhut Balai Besar Tana Bentarum dan Bandar Udara Pangsuma Putussibau.

Apel siaga dipimpin langsung oleh Kepala Balai Besar Tana Bentarum selaku pembina apel dengan peserta apel yang melibatkan Manggala Agni, TNI, POLRI, SATPOL PP dan MPA. Sedangkan simulasi pengendalian kebakaran hutan dilakukan dengan serangkaian kegiatan mulai dari patroli terpadu, penanggulangan kejadian kebakaran hutan serta penanganan pasca kebakaran hutan yang dilakukan secara terpadu oleh semua pihak.

 

Rangkaian simulasi Patroli Udara dimulai dari pengecekan pesawat Ultraligt sebelum terbang (Pre Fligth Chek) hingga take off menuju lokasi titik hotspot yang dilaporkan dari posko, simulasi ini betujuan untuk peningkatan upaya Early Warning System guna mendukung program Zero Forest Fire di kawasan TNBKDS.

Diakhir acara Arief Mahmud menyampaikan harapan bahwa kegiatan kali ini dapat meningkatkan kesiagaan personil dan eksistensi strategi pengendalian karhutla serta tetap terjaga sinergitas berbagai pihak dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan khususnya di kawasan TNBKDS.

 

Sumber: Balai Besar TN Betung Kerihun dan Taman Nasional Danau Sentarum

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini