Rabu, 09 September 2020
Medan, 8 September 2020. Bermula dari keresahan warga di Dusun 4 Gang Keluarga, Desa Kedai Durian, Kecamatan Deli Tua, Deli Serdang, pada tanggal 30 Agustus 2020, yang melihat penampakan seekor buaya berkeliaran di sungai Deli yang tidak jauh dari pemukiman warga, dan diunggah di media sosial.
Menyikapi informasi tersebut, Balai Besar KSDA Sumatera Utara segera menuju ke lokasi untuk mencari dan mengumpulkan data serta keterangan, baik dari pihak pemerintahan desa maupun dari warga. Dari hasil koordinasi dengan pemerintahan desa serta pihak-pihak terkait lainnya, kemudian dilakukan langkah-langkah berupa pemantauan rutin oleh petugas di lokasi, sosialisasi kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan aktifitas di sekitar sungai, serta memasang jerat dengan membuat umpan anak bebek untuk memancing buaya. Sementara dari Pemerintah Desa Kedai Durian juga memasang plank Pengumuman.
Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan dan Pengawetan Amenson Girsang, SP. dalam keterangannya menyebutkan bahwa pada Sabtu, 5 September 2020, sekitar pukul 01.20 WIB dinihari, buaya tersebut akhirnya berhasil ditangkap dan segera dievakuasi. Selanjutnya pada pukul 08.30 WIB, buaya diserahkan ke Balai Besar KSDA Sumatera Utara.
Dari hasil observasi diketahui bahwa jenisnya adalah Buaya Muara (Crocodylus novaeguineae), berkelamin jantan, diperkirakan masih remaja, panjang tubuh 1,64 cm. dan kondisinya sehat.
Untuk pemeriksaan kesehatan serta penanganan lebih lanjut Buaya Muara tersebut kemudian dititipkan ke Lembaga Konservasi mitra/binaan Balai Besar KSDA Sumatera Utara, R Zoo & Park, di Desa Bengabing, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, ujar Amenson.
Atas keberhasilan penangkapan Buaya Muara ini, Kepala Balai Besar KSDA Sumatera Utara, Dr. Ir. Hotmauli Sianturi, M.Sc.For., menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak serta dari masyarakat, khususnya kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang, Basarnas, Muspika Kecamatan Deli Tua, Kepolisian Sektor Namo Rambe, Pemerintahan Desa Kedai Durian, Komunitas Sungai Deli, Komunitas Pencinta Reptil, mitra Balai Besar KSDA Sumatera Utara PT. PAL (Pelita Alam Lestari) dan berbagai pihak sehingga penanganan konflik ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, dimana masyarakat terlindungi dan satwa liar terselamatkan.
Sumber : Evansus R. Manalu - Analis Data Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0