Status Waspada, Pendakian Gunung Merapi Masih Ditutup

Jumat, 14 Agustus 2020

Sleman, 14 Agustus 2020 - Gunung Merapi selama ini merupakan salah satu destinasi pendakian yang tinggi peminatnya, terlebih  menjelang Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus dan Tahun Baru Hijriyah1442 H tanggal 20 Agustus 2020.  Hingga saat ini ada 2 jalur pendakian, yaitu Selo di Boyolali dan Sapuangin di Kemalang,  Klaten. Namun dengan status Gunung Merapi yang Waspada (Level 2), maka sejak Mei 2018 hingga saat ini (Agustus 2020) pendakian masih ditutup. 

Melalui akun sosial media Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) maupun pengumuman yang terpasang di sekitar lokasi titik awal pendakian, pihak BTNGM selalu mensosialisasikan bahwa penutupan pendakian ini dikarenakan status Gunung Merapi yang masih waspada, dan akan membahayakan jika tetap diizinkan adanya pendakian.

Berdasarkan letusan freatik Gunung Merapi yang terjadi pada tanggal 11 Mei 2018 silam, Balai  Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menetapkan untuk menaikkan status Gunung Merapi dari Normal (Level 1) menjadi Waspada (Level 2) pada tanggal 21 Mei 2018, dengan rekomendasi antara lain melarang adanya aktifitas manusia di dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Oleh karena itu,.aktivitas pendakian Gunung Merapi pun dinyatakan ditutup, karena lokasi Pasar Bubrah sebagai tempat akhir pendakian, berada pada 1 kilometer dari puncak Gunung Merapi.  Hal ini diperkuat dengan Surat Edaran Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Nomor SE.04/BTNGM/TU/Ren/05/2018  tanggal 22 Mei 2018 tentang Penutupan Obyek Wisata di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.  

Selama kurun waktu Mei 2018 hingga saat ini (Agustus 2020), Gunung Merapi masih aktif, dan hal ini secara berkala dilaporkan oleh BPPTKG setiap 6 jam sekali, melalui akun sosial media BPPTKG. Kemudian terkait dengan kondisi pandemi Covid19, BTNGM melalui Pengumuman Kepala Balai Nomor PG.24/BTNGM/TU/Ren/03/2020 tanggal 16 Maret 2020, juga menutup Obyek Wisata Alam di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. 

Dengan demikian, kami nyatakan bahwa pendakian Gunung Merapi melalui Jalur Selo (Boyolali) maupun jalur Sapuangin (Kemalang, Klaten) hingga saat ini, masih ditutup. Juga tidak ada pendakian dalam rangka  memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia maupun Tahun Baru Hijriyah 1442 H.

Kemudian untuk menjaga adanya pendaki yang nekat melakukan pendakian Gunung Merapi, dilakukan penjagaan extra di titik awal pendakian, yaitu Basecamp Pendakian Selo dan Basecamp Pendakian Sapuangin.  Penjagaan ini dilakukan oleh petugas BTNGM bekerjasama dengan pihak Basecamp selama 15 – 22 Agustus 2020.  Untuk penjagaan tersebut, pihak BTNGM juga telah berkoordinasi dengan Danramil dan Kapolsek serta aparat Kecamatan dan Desa setempat.

Pihak BTNGM menghaturkan banyak terima kasih kepada para pendaki yang masih mentaati larangan pendakian ini. Mari sama-sama kita berdoa agar status Gunung Merapi segera normal kembali.

Sumber : Balai TN Gunung Merapi

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini