Tak Kenal Hari Libur, Petugas TN Matalawa Lakukan Sosialisasi Pencegahan Karhutla

Senin, 20 Juli 2020

Waingapu, 18 Juli 2020. Resiko kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) meningkat seiring pergantian musim hujan ke musim kemarau. Terlebih, sudah lebih dari 3 minggu, Pulau Sumba khususnya kawasan Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (TN Matalawa) tidak diguyur hujan. Karhutla di kawasan TN Matalawa umumnya disebabkan oleh perilaku masyarakat sekitar hutan yang membakar kebun sehingga merambat ke dalam kawasan dan kebiasaan berburu masyarakat yang melintas di kawasan TN sehingga membuat mereka membakar untuk membuat akses atau sekedar menghangatkan badan.

Mengantisipasi hal ini, para petugas TN Matalawa gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Mereka melakukan pendekatan-pendekatan guna menghilangkan kebiasaan masyarakat tersebut. Tidak mengenal hari libur, petugas tetap melakukan pendekatan kepada masyarakat di desa-desa yang berbatasan langsung dengan kawasan TN.

Sosialisasi pada hari Sabtu, 18 Juli 2020 dilakukan di Desa Tanamodu pada kawasan Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Waibakul dan Desa Kambatawundut yang masuk dalam Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) II Lewa . Kawasan yang masuk kedua desa ini juga menjadi tempat pelaksanaan kegiatan Pemulihan Ekosistem sehingga sosialisasi pencegahan karhutla perlu dilakukan lebih intensif. Para petugas yang terdiri dari Penyuluh Kehutanan, Polisi Kehutanan, dan Pengendali Ekosistem Hutan secara bergantian menerangkan bahaya karhutla bagi ekosistem. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kebiasaan masyarakat desa dalam melakukan pembakaran

Sumber: Balai Taman Nasional Matalawa

 

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini