Ekspedisi PEH dan Polhut Tim Muara Sihayo

Senin, 20 Juli 2020

Mandiling Natal, 20 Juli 2020.Pengamanan kawasan dilakukan selain untuk menjaga kawasan dari tangan yang tidak bertanggung jawab juga bertujuan untuk membantu menjaga keanekaragaman hayati yang ada di dalam kawasan agar tetap pada habitatnya.Potensi-potensi keanekaragaman hayati yang berada di kawasan konservasi dapat diketahui dengan adanya kegiatan inventarisasi,monitoring, dan survei baik flora, fauna, maupun potensi wisata yang bisa dimanfaatkan.Selain itu,TNBG memiliki satwa kunci yaitu harimau, sebaran satwa kunci perlu disurvei agar dapat diketahui tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan agar satwa kunci terjaga dengan baik tanpa ada konflik dengan masyarakat sekitar.Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan kegiatan ekspedisi PEH dan POLHUT di Taman Nasional Batang Gadis.

Kegiatan Ekspedisi Peh dan Polhut Tim Muara Sihayo dilaksanakan mulai tanggal 30 Juni s.d 09 Juli 2020. Metode Jelajah, metode dengan jalur jelajah atau tracking untuk mengetahui kondisi di dalam kawasan taman nasional dan merekam , mendokumentasikan data atu informasi yang ada didalam kawasan yang diambil dengan memnggunakan Android Cybertracker. Melakukan penguasaan wilayah seperti letak dan tanda batas,jenis dan volume tegakan, potensi kawasan, melakukan pengamatan  khusus,dan mengetahui kondisi lapangan.

Perjalanan dari titik awal menuju camp memakan waktu 12 jam dan perjalanan pulang dari camp ke titik awal memakan waktu 9 Jam. Lokasi camp tepat diantara batas dari Sungai Batang Gadis dan Muara Sihayo. . Dalam perjalanan tim menemukan jejak satwa (Panthera Tigris sumatrae, Tapirus indicus, Rusa unicolour, Sus scrofa,). Tim juga menemukan feses dari siamang dan juga suara rangkong tiap saat. Ditemukan juga 2 jenis Reptil (Identifikasi) yang menjadi penghuni habitat di Muara Sihayo. Potensi flora juga ditemukan dalam perjalanan yaitu pohon-pohon besar, Amorphophallus Sp, dugaan Inang Rafflesia Sp (identifikasi) dan jenis jamur berwarna merah kecil (identifikasi).Dalam ekspedisi ini tim juga melaksanakan Pemasangan kamera trap, sebanyak 3 kamera trap. Hasil kamera trap menangkap seekor Kijang (Muntiancus muncjak).

Ekpedisi ini sebagai moment bagi tim untuk expoler kawasan TNBG untuk semakin menggali potensi yang berada di kawasan Taman Nasional Batang Gadis dan memberikan edukasi kepada masyarakat yang melakukan aktifitas menjala (mengambil) ikan yang kemudian untuk di sale, agar tidak menggunakan racun dan bahan bahaya lainnya yang dapat merusak ekosistem air di Muara Sihayo maupun Sungai Batang Gadis.  Data yang didapat dilapangan akan diolah lebih lanjut oleh tim sebagai informasi dan laporan ekspedisi tim Muara Sihayo.

Sumber: Balai Taman Nasional Batang Gadis

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini