Senin, 13 Juli 2020
Ampana, 13 Juli 2020. Wisatawan lokal yang hilang usai jatuh terseret arus Air Terjun Marondo di Desa Kalemba, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, ditemukan meninggal Dunia. Jenazah korban ditemukan oleh Tim SAR gabungan dan masih di sekitar air terjun.
"Korban ditemukan pada sabtu pagi tanggal 11Juli 2020 sekitar pukul 10.00 Wita. Tim SAR gabungan yang telah melakukan pencarian selama dua hari langsung mengevakuasi korban dan menyerahkan jasadnya ke pihak keluarganya," ungkap Kepala SAR Luwuk, Basrano, Sabtu (11/7/2020) sore.
Menurut Basrano, korban yang dilaporkan bernama Adi (16) itu ditemukan kurang-lebih 10 meter dari tempat kejadian dengan posisi terjepit di antara bebatuan dan kayu. Jenazah lalu dibawa ke puskesmas setempat dan langsung divisum oleh dokter dan diserahkan ke pihak keluarga di Desa Marowo, Kecamatan Ulu Bongka.
Sebelumnya, seorang pengunjung wisata alam Air Terjun Marondo dilaporkan hanyut terseret arus sungai ketika jatuh dari air terjun setinggi 30 meter pada (9/7/2020) siang.
"Korban dilaporkan atas nama Adi (16), informasi yang kami peroleh bahwa korban hanyut terseret arus sungai ketika jatuh dari ketinggian 30 meter," ungkap Kepala SAR Luwuk, Basrano, pada Jumat (10/7) pagi.
Korban Adi merupakan warga Desa Marowo, Kecamatan Ulu Bongka, Kabupaten Touna, yang mana korban pergi ke wisata alam air terjun bersama teman-temannya pada (8/7) dan hanyut terseret arus pada Kamis (9/7) sekitar pukul 11.30 Wita.
Balai Taman Nasional Kepulauan Togean ikut mengirimkan 5 (lima) orang penyelam untuk membantu pencarian korban tenggelam tersebut. Adapun tim SAR gabungan yang melakukan pencarian korban melibatkan sejumlah personel gabungan dari tim SAR Luwuk, Polres Tojo Una - una, BPBD Ampana,Balai Taman Nasional Kepulauan Togean (TNKT), serta sejumlah masyarakat dan keluarga korban.
Sumber : Fahmi - Bagian Humas Balai Taman Nasional Kepulauan Togean
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0