Senin, 22 Juni 2020
Senin, 22 Juni 2020 - Rombongan kunjungan kerja Staf Ahli Menteri (SAM), Tenaga Ahli Menteri (TAM), dan Staf Khusus Menteri (SKM) Lingkungan Hidup dan Kehutanan tiba di kompleks wisata Situgunung (Kamis, 18/06/2020), sekitar pukul 10:35 WIB. Rombongan yang terdiri dari sepuluh orang dari Kantor Pusat ini disambut oleh Wahju Rudianto sebagai Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan jajarannya.
Pada acara sambutan, Wahju menjelaskan secara singkat tentang destinasi wisata Situgunung serta memperkenalkan mitra kerja pengusaha wisata di Situgunung, yaitu PT Fontis Aquam Vivam. Dijelaskan pula tentang efek positif terhadap penambahan pendapatan masyarakat lokal, mulai dari tukang ojeg sampai pengusaha penginapan.
Acara dilanjut dengan penjelasan singkat tentang jembatan gantung (Suspension Bridge) manajemen PT Fontis Aquam Vivam, sambil nonton video tentang Standard Operation Procedure (SOP) pelayanan pengunjung di jembatan gantung.
Sebelum dilanjut pada acara diskusi, perwakilan rombongan Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri LHK menyampaikan maksud kunjungan kerja, yaitu untuk meninjau langsung persiapan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan mitra kerjanya dalam menyambut/ adaptasi “era tatanan baru”, serta memberikan beberapa arahan. Acara diskusi diramaikan dengan saran dan rekomendasi terkait persiapan Balai Besar TNGGP menghadapi era tatanan baru.
Untuk lokasi wisata di Resort Situgunung sudah terlihat ada beberapa tempat cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh, pembuatan tanda jarak antar pengunjung terutama di area Suspension Bridge, dan pemasangan beberapa banner informasi terkait protokol wisata era tatanan normal baru.
Rombongan melanjutkan kegiatan menuju jembatan dan berkunjung ke Curug Sawer, dalam rangka pengamatan “on the spot” persiapan menyambut era tatanan baru. Acara kunjungan kerja selesai pada jam 16:30 dan rombongan kembali ke Jakarta (Kamis, 18/06/2020).
Ada pesan yang menarik dari kunjungan tersebut, orang yang inovatif dan dapat menunjukkan hasil yang luar biasa, disarankan untuk dikemas dalam bentuk modul untuk pembelajaran kepada yang lainnya, sehingga dapat mengasilkan enterpreneur- enterpreneur baru di masyarakat. Diharapkan masyarakat tidak hanya sebagai pekerja saja, namun dapat membuka kesempatan kerja untuk orang lain, dan demikian seterusnya.
Kesiapan TNGGP dalam menyambut “era tatanan baru”, formulasi protokol wisata dan pendakian masa “tatanan normal baru” tengah dipersiapkan Balai Besar TNGGP, yang dikemas dalam implementasi protokol covid dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pengunjung/ pendaki, selain itu sudah dilakukan sosialisasi secara internal sampai tingkat resort, serta kunjungan pengecekan persiapan pada pintu wisata yang dilakukan langsung oleh Kepala Balai Besar dan Kepala Bagian Tata Usaha bersama jajarannya seperti yang dilaksanakan (Senin pagi, 22/06/2020) di pintu wisata Resort Mandalawangi (https://www.instagram.com/tv/CBuI8D9g49h/?igshid=869qa89mkvtp).
Untuk itu, calon pengunjung obyek wisata di kawasan TNGGP agar bersabar dahulu menunggu pembukaan obyek wisata. Pembukaan obyek wisata akan dilakukan pengelola setelah mendapatkan keputusan dari Pemerintah Daerah baik dari Gubernur maupun Bupati serta Keputusan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Karena keputusan yang akan dikeluarkan tentu telah berdasarkan kajian dari segala pihak seperti tim gugus tugas covid yang ada di daerah.
Sumber: Balai Besar TN Gunung Gede Pangrango
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0