Kamis, 04 Juni 2020
Popareng, 4 Juni 2020 - Tim patroli SMART Resort Popareng berhasil melepasliarkan 2 ekor penyu hijau (Chelonia mydas) yang terperangkap di sero milik Saifudin warga Desa Wawontulap dan Ferry Massie warga Desa Popareng, Minahasa Selatan. Penyu pertama yang ditemukan sehari sebelumnya memiliki karapas berukuran panjang 144 cm dan lebar 94 cm, dan penyu kedua yang ditemukan hari ini berukuran lebih kecil dengan panjang 57 cm dan lebar 46 cm. Penyu berwarna coklat hijau kehitaman ini dapat tumbuh hingga ukuran karapas 275 cm dengan berat 600-900 kilogram. Penyu-penyu tersebut ditemukan dalam kondisi sehat tanpa cedera.
Penyu hijau (Chelonia mydas) termasuk satwa yang terancam punah sehingga keberadaannya dilindungi. Penyu yang ditemukan tim patroli SMART berjenis kelamin jantan. Tidak mudah untuk membedakan jenis kelamin penyu jika hanya dilihat dari ukuran cangkang. Hal yang membedakan penyu jantan dengan penyu betina adalah ekornya yang lebih panjang daripada penyu betina. Umumnya, penyu jantan tidak pernah kembali ke daratan seperti penyu betina.
Sejak bulan Mei hingga sekarang, setidaknya telah ditemukan 5 ekor penyu yang terjerat di sero masyarakat dan berhasil dilepasliarkan kembali. Hendrieks Rundengan selaku Kepala Seksi Pengelolaan Wilayah Taman Nasional II (SPTNW-II) Taman Nasional Bunaken, meminta agar masing-masing tim di baik di Resort Popareng, Resort Sondaken, dan Resort Poopoh untuk melakukan pendataan sero pada masing-masing wilayah. Data lokasi sero selanjutnya diolah untuk diperoleh informasi sero yang dipasang pada zona yang bukan semestinya sehingga pemilik sero dapat diberikan pembinaan lebih lanjut, tutupnya.
Sumber : Stella A. Puteri - Balai TN Bunaken
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0