Selasa, 02 Juni 2020
Pekanbaru, 28 Mei 2020. Balai Besar KSDA Riau, Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Yayasan TNTN, Camat Kelayang, Kapolsek Kelayang, dan Lurah Kelayang serta beberapa staf duduk bersama secara virtual meeting untuk berbincang dan mencari solusi tentang konflik yang terjadi di Kelayang dan desa sekitarnya.
Tercatat sekitar 10 kali konflik antara manusia dan Satwa Gajah terjadi di Kec. Kelayang dan Kec. Peranap, Kab. Inhu dimitigasi sejak tahun 2017.
Rapat dipimpin oleh Kepala Balai Besar KSDA Riau, bapak Suharyono dan berjalan sangat efektif. Bahkan Lurah Kelayang, bapak Ardian mengusulkan untuk dilakukan pengkayaan pakan di jalur jelajah Gajah. Usul yang sangat mendukung nilai nilai konservasi nih kawan kawan. Dan selanjutnya akan dibentuk Tim Terpadu untuk mempercepat penyelesaian konflik.
Jum'at, 29 Mei 2020 esok, para pihak akan turun bersama ke lapangan melakukan orientasi agar dapat segera diambil keputusan akan tindakan yang dilakukan. Apabila akan dilakukan penggiringan ke habitatnya maka diperlukan kebesaran hati warga untuk Gajah melintas melalui kebun atau lahan mereka. Namun apabila penggiringan tidak memungkinkan maka akan dilakukan evakuasi terhadap satwa tersebut.
Semoga dengan keterlibatan semua pihak yang terkait, masyarakat aman dan satwa tetap terlindungi ya. Sekali lagi, jangan memasang jerat dan melakukan hal hal yang membahayakan satwa karena dapat dijerat berdasarkan UU No. 5 Tahun 1990. Semangat konservasi
Sumber: Balai Besar KSDA Riau
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0