Rabu, 20 Mei 2020
Mataso, 20 Mei 2020. Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum) memiliki program pembangunan dempot yang dilaksanakan pada semua resort. Demplot yang dikembangkan di Resort Sadap, Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Lanjak berupa budidaya lebah kelulut (Trigona sp.) dan sayuran.
Suka Prandika selaku Kepala Resort Sadap menyampaikan, bahwa saat ini telah terdapat 10 (sepuluh) stup lebah kelulut yang sedang dibudidayakan yang direncanakan pertengahan bulan Juni nanti, ada beberapa stup kelulut yang sudah dapat dipanen untuk diambil madunya.
“Potensi lebah kelulut sangat melimpah di sekitar Dusun Sadap, banyak dijumpai di batang pohon karet, pohon tapang, pohon meranti, bahkan dijumpai juga di kolong rumah adat, hanya potensi itu belum dibudidayakan secara maksimal oleh masyarakat, padahal madu kelulut memiliki harga jual yang cukup tinggi. Selain itu madu kelulut ini dapat dikonsumsi secara pribadi yang berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh ditengah pandemi Covid-19 “ ungkap Suka
“Budidaya lebah kelulut juga dibarengi dengan penanaman tanaman pakannya, yakni liana air mata pengantin yang dapat berbunga sepanjang tahun dan sangat mudah tumbuh serta perawatannya, tanaman pakan ini sangatlah penting untuk mendukung keberhasilan budidaya lebah kelulut yang bisa menghasilkan madu berkualitas “ jelas Fadli Murtafaqa Nalir, Calon Polhut di Resort Sadap yang menginisiasi demplot lebah kelulut.
Fadli juga menerangkan, selain demplot lebah kelulut, ditanam juga jenis sayuran sebagai bentuk pemanfaatan lahan kosong di sekitar kantor Resort Sadap, diantaranya cabai, kangkung, bayam, sawi, terong, dan timun. Sayuran ini selain dapat dijual untuk mendatangkan keuntungan juga berperan sebagai pakan tambahan bagi lebah kelulut pada saat sayuran tersebut berbunga. Dengan adanya tanaman sayuran ini dapat dijadikan sebagai tambahan hasil sambil menunggu panen madu kelulut.
“Demplot budidaya lebah kelulut dan tanaman sayuran yang dilakukan oleh pegawai Resort Sadap ini menunjukkan adanya kekompakan serta semangat gotong royong diantara pegawai di tengah pandemi Covid-19 dan menunjukkan kehadiran petugas di lapangan. Kami berharapan demplot ini dapat menjadi contoh bentuk mata pencarian baru bagi masyarakat desa penyangga kawasan Taman Nasional Betung Kerihun dalam situasi pandemi Covid-19,“ pungkas Parsaoran Samosir, selaku Kepala Seksi PTN Wilayah I Lanjak.
Sumber : Ahmad Rindoan, S.Hut - PEH Pertama Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TaNa Bentarum)
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0