Minggu, 04 Juni 2017
4 Juni 2017. Sebanyak 169 ekor tukik berhasil menetas di sarang alami TWA Pulau Sangiang. Penetasan tukik-tukik tersebut berasal dari seekor penyu sisik (Eretmochelys imbricate) yang mendarat pada tanggal 8 April 2017 di pantai Batu Raden TWA Pulau Sangiang dan bertelur sebanyak 197 butir.
Berselang beberapa menit setelah penyu indukan kembali ke laut, petugas Resort Konservasi Wilayah TWA Pulau Sangiang, melakukan pemindahan telur dari sarang alami ke sarang semi alami, yang dilakukan dengan extra hati-hati dengan tidak mengubah posisi awal telur pada sarang alami, hal ini dilakukan untuk menghindari kegagalan menetas.
Masa inkubasi telur penyu sisik sampai menetas mencapai 57 hari, maka pada tanggal 4 Juni 2017 telur-telur tersebut menetas dengan tingkat keberhasilan jumlah telur yang menetas mencapai 85,78 %, yaitu 169 butir dari 197 butir. Kondisi tukik-tukik tersebut saat menetas adalah 165 ekor sehat dan 4 ekor dengan kondisi lemas.
Berikut tabel masa inkubasi telur penyu sisik (Eretmochelys imbricate)
No | Jenis penyu | Tanggal pendaratan | Lokasi pendaratan | Jumlah telur | Tanggal menetas | Prosentase menetas | Lamanya menetas | ||
Telur | Menetas | Gagal | |||||||
1. | Penyu Sisik | 8 April 2017 | Pantai Batu Raden | 197 | 169 | 28 | Tanggal 04 Juni 2017 | 85,78 % | 57 hari |
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 5