Peduli Covid-19, Balai Besar TaNa Bentarum Beri Bantuan Ke Rumah Sakit Ahmad Diponegoro Putussibau

Kamis, 23 April 2020

Putussibau, 22 April 2020. Pegawai Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum) turut berkontribusi dalam penanganan covid-19 melalui aksi pengumpulan Donasi suka rela untuk membantu meringankan masalah Pandemi Covid -19 yang kian meningkat khususnya di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, serta mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Tim Medis dalam penanganannya. Hasil Donasi suka rela yang telah terkumpul diserahkan langsung oleh Kepala Bidang Teknis Konservasi , Ardi Andono, S.TP., M.Sc kepada Yuliana P.Reo, S. Farm., APT selaku kepala Instalasi Farmasi yang mewakili pihak Rumah Sakit Ahmad Diponegoro serta turut hadir pula Camat Putussibau Utara mewakili Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.

Donasi yang diserahkan berupa 120 botol Madu hutan APDS, 40 Set Alat Pelindung Diri (APD), 19 Buah Masker N 95, 100 Buah Vinyl Exam Glove Latex, 100 Buah Nitrile Exam Glove, dan 40 Unit Google kacamata medis.

“Pemberian bantuan ini diharapkan dapat membantu kebutuhan pihak Rumah Sakit dan sebagai bentuk dukungan serta kepedulian pegawai Balai Besar TaNa Bentarum kepada Tim Medis yang berjuang di garda terdepan dalam melaksanakan tugas penanganan covid-19” Ujar Ardi.

Dalam penanganan Covid-19 tentu membutuhkan banyak keperluan medis seperti Alat Perlindungan Diri (APD), masker medis, sarung tangan Latex dan kebutuhan medis lainnya. Mengingat beberapa perlengkapan medis yang hanya bisa digunakan untuk satu kali pemakaian membuat pihak pengurus rumah sakit kelimpungan dalam penyediaannya. Namun adanya kepeduliaan dari kalangan masyarakat dan pemerintah khususnya pihak Balai Besar dengan memberikan beberapa bantuan medis membuat pihak Rumah Sakit merasa sangat terbantu.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan teman-teman dari Balai Besar TaNa Bentarum, hal ini sangat membantu kami dalam pemenuhan kebutuhan alat medis dan suplemen bagi Tim Medis yang semakin meningkat, mengingat adanya pasien teridentifikasi reaktif yang telah diisolasi, dan kami harus menjaga diri juga” ungkap Yuliana.

Sumber : Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum)

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini