Jumat, 20 Desember 2019
Lombok Utara, 20 Desember 2019. Kesepahaman untuk melibatkan kearifan lokal dalam perencanaan dan pengelolaan Taman Nasional Gunung Rinjani dilakukan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) bersama Bappeda Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU), komunitas adat dan Pelaku Wisata Pendakian (Asosiasi TO, Guide dan Porter) melalui rencana penerapan Ritual Sembek pada kegiatan pendakian Gunung Rinjani. Kegiatan digelar di Hotel Restauran Sinar Rinjani Senaru pada hari Kamis, tanggal 19 Desember 2019.
Penerapan Sembek bagi pendaki diharapkan mampu mengedukasi betapa pentingnya penghormatan terhadap alam, menjaga kebersihan, keamanan dan kesucian alam agar tetap terjaga dan lestari. Lebih lanjut peserta berdiskusi terkait pengelolaan Sampah di Gunung Rinjani yang masih menjadi isu (cukup) aktual. Diskusi menyambungkan dengan simpul-simpul aktivitas komunitas pemuda adat Karang Bajo yang siap mendukung BTNGR seperti Kader Posyandu Senaru yang telah mencoba menerapkan Bank Sampah dan pemanfaatan sampah melalui kerajinan dan eco-brick.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang diinisiasi Bappeda KLU, BTNGR dan Komunitas Adat di KLU untuk memberlakukan kembali tradisi masyarakat adat sasak dalam prosesi Sembek. Ritual Sembek merupakan penandaan bagi tamu yang memasuki kawasan masyarakat adat. Para peserta dari berbagai instansi dan komunitas yang hadir semuanya sepakat untuk merealisasikan ritual ini dan akan ditindaklanjuti dengan pertemuan lebih teknis untuk prosedur (SOP) dalam penerapannya. Selain kearifan lokal kegiatan ini juga memiliki tujuan untuk peningkatan kerjasama dan dukungan antar pihak dalam pengelolaan Rinjani dan menguatkan Gunung Rinjani sebagai salah satu warisan UNESCO dimana sektor kebudayaan dan sektor lain kian bersinergi.
Sebagai informasi, pada akhir pertemuan dilakukan penandatanganan berita acara kesepakatan para pihak tentang pemberlakuan Sembek Burak. Semoga upaya penguatan pengelolaan Gunung Rinjani melalui peran serta kebudayaan kian signifikan kontribusinya.
Sumber: Balai Taman Nasional Gunung Rinjani
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0