Selasa, 10 Desember 2019
Putussibau, 10 Desember 2019. Bertempat di Rumah Panjang/Betang Sungai Utik, Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum) adakan Pelatihan Manajemen Ekowisata pada 7-9 Desember 2019. Kegiatan ini untuk mendongkrak Ekowisata di dalam dan sekitar Tana Bentarum serta secara khusus mendorong pelaku usaha (perorangan maupun nonperorangan) untuk mengajukan Izin Usaha Penyediaan Jasa Wisata Alam (IUPJWA) serta Izin Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam (IUPSWA).
Kegiatan dihadiri para pelaku ekowisata terutama Kelompok Pengelola Pariwisata/KPP serta perwakilan resort Tana Bentarum. Untuk narasumber menghadirkan ahli dari Subdirektorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam (PJLWA) Direktorat PJLHK, Disporapar Kab. Kapuas Hulu, Himpunan Pramuwisata Indonesia, serta Tourist Organizer Yok Kita Jelajah Khatulistuwa.
Peserta diberikan pelatihan mengenai strategi pengembangan objek dan daya tarik wisata alam di Kab. Kapuas Hulu, prosedur perizinan di bidang jasa wisata alam, teknik pemanduan dan kode etik, teknik interpretasi, serta penyusunan rencana perjalanan ekowisata. Dibawah bimbingan ahli dari HPI dan Yok Kita Jelajah Khatulistiwa, peserta juga mempraktekkan langsung pemanduan pengunjung serta teknik interpretasinya.
Pemilihan Sungai Utik sebagai lokasi pelatihan bukan tanpa alasan. Kasi Pemanfaatan dan Pelayanan Tana Bentarum, M. Rekapermana, menyampaikan bahwa dipilih karena dusun penerima Anugerah Kalpataru 2019 serta Equator Prize ini dapat menjadi contoh langsung bahwa kesuksesan menjaga lingkungan dapat mendorong peningkatan ekowisata di suatu daerah.
Peserta pelatihan juga begitu antusias mengikuti jalannya kegiatan, terutama keinginan untuk mencoba pengajuan IUPJWA dan IUPSWA yang sudah terpusat melalui Online Single Submission (OSS).
Sumber : Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (Tana Bentarum)
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0