Jumat, 06 Desember 2019
Sibolangit, 5 Desember 2019. Balai Besar KSDA Sumatera Utara kembali melepasliarkan 3 (tiga) individu elang Bondol (Haliartus indus) ke Suaka Margasatwa Karang Kading dan Langkat Timur Laut, pada Senin 3 Desember 2019. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan observasi selama di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Sibolangit, satwa tersebut dinyatakan layak untuk dilepasliarkan.
Elang Bondol yang dilepasliarkan tersebut berasal dari penyerahan masyarakat kepada Balai Besar KSDA Sumatera Utara masing-masing pada tanggal 24 Januari 2019 sejumah 2 individu dan tanggal 11 April 2019 sejumlah 1 individu. Pelepasliaran satwa ini merupakan bagian upaya konservasi untuk mempertahankan keberadaaan Elang Bondol di habitat alamnya, agar tetap lestari dan dapat dilihat oleh generasi selanjutnya.
Pelepasliaran dilaksanakan juga sebagai bagian dari peringatan Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 4 Desember. Hari Konservasi Kehidupan Liar merupakan inisiatif Hillary Clinton, saat dirinya masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat di periode pertama pemerintahan Barack Obama. Ketika memberikan sambutan dalam seminar bertema Perdagangan Hewan Liar dan Konservasi di Kementerian Luar Negeri AS, pada tanggal 8 November 2012, Hillary Clinton mengatakan bahwa salah satu persoalan yang dihadapi dunia saat ini adalah masalah perdagangan hewan liar.
“Hewan liar tidak dapat dipabrikasi. Dan sekali dia hilang, maka dia tidak bisa diciptakan kembali. Siapa yang mengambil keuntungan dari tindakan ilegal ini tidak hanya merusak perbatasan dan ekonomi kita, mereka juga mencurinya dari generasi mendatang,” sebut Hillary Clinton.
Inisiatif Hillary Clinton menjadikan 4 Desember sebagai Hari Konservasi Hewan Liar juga disambut bagi NGO internasional WWF dan masyarakat dunia lainnya.
Sumber : Samuel Siahaan - PEH Pertama Balai Besar KSDA Sumatera Utara
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0