Kucing Emas, satwa langka penghuni belantara SM Isau-Isau

Selasa, 05 November 2019

Lahat, 4 November 2019 - Kucing Emas (Cotapuma temminckii) merupakan salah satu spesies kucing liar yang keberadaanya sangat misterius dan sudah sangat jarang dijumpai. Dari hasil kamera trap yang terpasang pada kawasan Suaka Margasatwa (SM) Isau-Isau dapat dibuktikan bahwa kondisi hutan kawasan konservasi yang dikelola oleh Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sumatera Selatan tersebut merupakan habitat dari kucing misterius ini.

Kucing Emas yang terekam terlihat sedang mengamati mangsanya dengan mengendap-endap dengan tenang. Dari hasil rekaman camera trap tersebut merupakan berita yang sangat menggembirakan bagi dunia konservasi karena bertambahnya jumlah habitat Kucing Emas yang telah diketahui di Pulau Sumatra. Kucing Emas Asia hidup di seluruh Asia Tenggara, mulai dari Tibet, Nepal, Bhutan, India dan Bangladesh ke Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Cina Selatan ke Malaysia dan Sumatra.

Kucing Emas merupakan jenis kucing yang beraktifitas cenderung pada malam hari dan bersifat soliter atau menyendiri. Kucing ini memiliki ukuran medium dengan panjang total 80 cm dengan berat 11 kg pada saat dewasa. Kucing Emas merupakan hewan karnivora yang memburu makanannya dengan menyergap mangsanya dan dengan warna bulu coklat kemerahan membantu dirinya untuk berkamuflase dengan lantai hutan. Mangsa utama Kucing Emas merupakan mamalia berukuran sedang seperti kancil, kijang, anak rusa maupun burung.

Kucing Emas merupakan jenis kucing yang berstatus terancam punah karena populasinya terus menurun akibat hilangnya habitat. Karena hal tersebut sudah selayaknya kita menjaga habitat kucing Emas ini dari kerusakan.

 

Sumber: Pungky Nanda Pratama (Kader Konservasi) - Balai KSDA Sumatera Selatan

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini