Ekspedisi Membawa Terang, Sumber Listrik Di Tayawi So Dekat

Rabu, 30 Oktober 2019

Sofifi, 30 Oktober 2019. Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) memiliki berbagai potensi yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat sekitar kawasan. Selain Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan potensi berupa jasa wisata alam, kawasan TNAL juga memiliki sumber air yang dapat digunakan sebagai sumber tenaga listrik mikro hidro.

Pada tahun 2012, Balai TNAL melaksanakan kegiatan survei potensi mikro hidro pada beberapa titik kawasan. Salah satunya adalah di Dusun Tayawi, Resort Tayawi, SPTN Wilayah I Weda. Kegiatan tersebut mengundang Balai Penelitian Dan Pengembangan Hutan Makassar (sekarang Balai Penelitian dan Pengembangan LHK). Hasil survei adalah tidak efektifnya pembuatan mikro hidro di sekitar kawasan yang telah di survei. Hal ini dikarenakan sumber air dengan ketinggian tertentu memiliki jarak yang jauh dan tim belum menemukan sumber air yang sesuai.

Tahun ini, tanggal 24 Oktober 2019 Balai TNAL kembali mengadakan survei pembuatan mikro hidro di Dusun Tayawi. Hal ini dikarenakan telah ditemukannya sumber air yang sesuai di kawasan Resort Tayawi dengan jarak yang memenuhi syarat. Mikro hidro ini juga diperuntukkan bagi masyarakat adat Tobelo dalam atau Togutil dalam pemenuhan sumber energi listrik mereka.

Tim survei yang terdiri dari petugas Resort Tayawi, SPTN Wilayah I, Litbang LHK Makassar yang dipimpin oleh Hunggul Yudono Setio Hadi Nugroho bersama masyarakat Dusun Tayawi dan kelompok wisata SWAT melakukan survei sumber air yang akan dijadikan mikro hidro. Sumber air tersebut adalah air terjun Gosimo.

Setelah melakukan perhitungan dari hasil tersebut, didapatkan bahwa pembangunan mikro hidro di Resort Tayawi memenuhi syarat dan dapat dilaksanakan pembangunan.  Sumber listrik yang akan dihasilkan sekitar 3000 watt. Sumber listrik tersebut sudah dapat mencukupi kebutuhan minimal rumah warga Dusun Tayawi, gereja, guesthouse kelompok SWAT dan Kantor Resort Tayawi.

“Mikro hidro ini penting bagi masyarakat yang sampai saat ini belum mendapatkan penerangan”, kata T. Heri Wibowo, Kepala Balai TNAL.

Setelah kegiatan survei dan penghitungan hasil survei, dilakukan pertemuan dengan seluruh warga Dusun Tayawi. Pertemuan tersebut dilaksanakan untuk mendapatkan kesepahaman dalam pengelolaan mikro hidro kedepannya. Selain itu, tim survei juga memberikan pengertian tentang mikro hidro dan manfaatnya.

Keesokan harinya, tim survei kembali kelapangan guna mengukur kebutuhan pipa, kabel dan peralatan lainnya. Tim juga melakukan pembersihan jalur dan area seluas 3x2 meter sebagai rumah pembangkit.

“Semoga bisa digunakan untuk meningkatkan produktifitas masyarakat yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan bagi mereka”, harapan Kepala Balai.

Sumber : Akhmad David Kurnia Putra – Polisi kehutanan Balai Taman Nasional Aketajawe Lolobata

Berikan rating untuk artikel ini

Average Rating: 0

Komentar

Login terlebih dahulu bila ingin memberikan komentar.

Login

Belum terdapat komentar pada berita ini