Selasa, 29 Oktober 2019
Jayapura, 28 Oktober 2019. Balai Besar KSDA Papua telah melaksananakan pembahasan Laporan Akhir Dokumen Evaluasi Kesesuaian Fungsi (EKF) SM Mamberamo Foja pada Senin (28/10). Kegiatan dipimpin Kepala Balai Besar KSDA Papua, Edward Sembiring, S. Hut., M. Si. yang dihadiri oleh tim penyusun dokumen, perwakilan masyarakat, Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Papua, akademisi Universitas Cenderawasih, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Evaluasi Kesesuaian Fungsi Suaka Margasatwa Mamberamo Foja dilakukan dalam rangka melihat kondisi awal dan kondisi terkini kawasan, terkait fungsi kawasan, kondisi eksisting kawasan, dan sosial budaya masyarakat sekitar. Balai Besar KSDA Papua telah melaksanakan pengumpulan data, peta, dan berbagai informasi tentang SM Mamberamo Foja untuk dikaji secara komprehensif, sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
Pada kesempatan tersebut, Edward Sembiring menyampaikan, “Hasil EKF ini akan disampaikan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktur Jenderal KSDAE. Nantinya ada dua rekomendasi yang dihasilkan oleh tim, bisa berupa pemulihan ekosistem atau perubahan fungsi kawasan. Tentunya hal itu harus mengacu pada kaidah dan aturan-aturan yang ada, juga memperhatikan kondisi dan berbagai aspek, termasuk masyarakat adat di sekitar kawasan.”
Evaluasi Kesesuaian Fungsi kawasan konservasi dilaksanakan atas dasar Keputusan Menteri LHK Nomor 547/Menlhk/KSDAE/KSA.0/11/2018 tentang pembentukan tim teknis EKF Cagar Alam Pegunungan Cycloop, Suaka Margasatwa Mamberamo Foja, dan Suaka Margasatwa Pulau Dolok. Ruang lingkup EKF, antara lain, usulan evaluasi, pembentukan tim teknis, pelaksanaan EKF, dan penyusunan rekomendasi. Untuk saat ini, dokumen EKF yang telah terselesaikan adalah Suaka Margasatwa Mamberamo Foja. Sementara EKF untuk Suaka Margasatwa Pulau Dolog dan Cagar Alam Pegunungan Cycloop sedang dalam proses penyusunan.
Sumber: Balai Besar KSDA Papua
Call Center: 0823-9802-9978
Berikan rating untuk artikel ini
Average Rating: 0